BANDUNG,FOKUSJabar.id: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 membawa lonjakan signifikan arus kendaraan di Kota Bandung. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mencatat 522.106 kendaraan masuk dan 452.347 kendaraan keluar selama periode pemantauan 18–28 Desember 2025. Dalam periode yang sama, petugas juga melakukan penindakan terhadap 6.415 pelanggar lalu lintas.
Pemantauan arus kendaraan melalui koordinasi intensif dengan Polrestabes Bandung, dengan pembaruan data setiap tiga jam di enam pintu keluar tol utama kota. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Rasdian Setiadi, mengungkapkan bahwa Exit Tol Summarecon menjadi pintu dengan volume kendaraan tertinggi sepanjang periode tersebut.
Baca Juga: Jelang Malam Tahun Baru 2026, DLH Bandung Kerahkan 750 Petugas & Puluhan Armada Sampah
“Sejak tanggal 18 hingga 28, kami terus melakukan update setiap tiga jam. Trutama pergerakan kendaraan yang masuk melalui exit tol dari Pasteur hingga Summarecon,” ujar Rasdian, Senin (29/12/2025).
Ia menjelaskan, peningkatan arus kendaraan paling terasa pada rentang siang hingga sore hari. Dengan kenaikan rata-rata sekitar 10 persen dibandingkan pagi hari.
“Pagi hari relatif landai, tetapi menjelang siang sampai sore, peningkatan cukup signifikan di seluruh exit tol. Dan yang paling padat tetap Summarecon,” jelasnya.
Dishub Kota Bandung juga menerapkan rekayasa lalu lintas situasional, bergantung pada kondisi lapangan dan arahan Satlantas Polrestabes Bandung.
“Tidak ada penyekatan, semua bersifat kondisional. Rekayasa jalur kita berlakukan jika perlu,” paparnya.
Dari hasil evaluasi, Rasdian menyebut mayoritas kendaraan yang masuk ke Bandung selama libur Nataru yakni kendaraan pribad baik roda dua maupun roda empat.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan apresiasi kepada wisatawan yang menjadikan Bandung sebagai tujuan liburan akhir tahun. Meski kepadatan lalu lintas tidak terhindarkan, Farhan menegaskan bahwa keselamatan pengendara harus tetap menjadi prioritas.
“Terima kasih kepada para pengunjung yang datang ke Bandung. Kepadatan lalu lintas memang wajar di libur panjang, tetapi yang utama adalah menjaga keselamatan agar tidak terjadi kecelakaan,” ujar Farhan.
(Yusuf Mugni)


