PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Ekonomi masyarakat bakal meningkat ketika jembatan Sodongkopo penghubung nusawiru dan pantai batu karas. Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran setelah nanti di resmikan.
Hal tersebut di sampaikan, aktivis Eksponen 96, Dadi Abidarda yang merupakan pituin Cijulang, Pangandaran. Kenapa bisa meningkatkan ekonomi masyarakat?, karena memang, jembatan Sodongkopo akan menjadi jalan yang mempercepat akses.
“Dengan akses yang lebih cepat, tentu akan mempercepat pula segala bentuk pendistribusian kebutuhan masyarakat. Sehingga kalau sayuran hasil pertanian tentu tidak akan layu dalam perjalanan,” tuturnya.
Baca Juga: Peresmian Jembatan Sodongkopo Sangat Dinanti Masyarakat Pangandaran
Selain itu, setelah jembatan Sodongkopo nanti di resmikan, lanjut Dadi. Tentu akan lebih menarik lagi para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Pangandaran.
“Setelah dari pantai Pangandaran, para wisatawan bisa lebih cepat dengan akses jembatan Sodongkopo. Untuk berwisata ke Grand Canyon, pantai batu karas, dan Madasari,” jelasnya.
Tidak hanya itu, para wisatawan bisa melakukan wisata religi ke Masjid Ar Rohman Cijulang. Yang menjadi salah ikon baru di Kabupaten Pangandaran.
“Setelah dari pantai, bisa di lanjut wisata religi ke Masjid Ar Rohman di Cijulang. Masjid unik dengan kubah berbentuk baret dengan warna hijau di hiasi bintang empat dan menara yang bentuknya peluru,” ujarnya.
Menambah Daya Tarik
Masjid Ar Rohman Cijulang yang di bangun oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto tersebut, kata Dadi. Semakin menambah daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Pangandaran.
Dengan demikian, lanjut Dadi, masyarakat tentu sangat berharap bisa segera menggunakan akses jembatan Sodongkopo. Yang menghubungkan Nusawiru dan pantai batu karas Kecamatan Cijulang.
Baca Juga: Air Laut Pantai Batu Karas Pangandaran, Jernih dan Bersih
“Jadi saya menegaskan kembali, selain akses waktu lebih singkat, tentunya akan meningkatkan juga perekonomian bagi masyarakat. Jika nanti jembatan Sodongkopo sudah di resmikan,” ujarnya.
Jembatan dengan panjang 140 meter dan lebar 7 meter, kata Dadi, menjadi sebuah bukti. Bahwa Kabupaten Pangandaran menjadi wilayah yang terus berkembang maju.
“Dan jembatan Sodongkopo juga ada jalur bagi para pejalan kaki, masing-masing 2,5 meter. Jadi memang nantinya tidak mengganggu para pengendara jalan,” tegasnya.
(Yud’s)
