TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Menyikapi terkait adanya warga Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) Kamboja.
Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim mengaku prihatin atas adanya kejadian tersebut, dan hal itu harus menjadi contoh bagi masyarakat. Supaya tidak mudah untuk percaya jika ada yang mengajak kerja di luar negeri.
“Kami juga menghimbau, supaya masyarakat cek and ricek dulu kebenarannya jangan mudah percaya begitu saja. Jika ada tawaran kerja di luar negeri dengan gaji yang menggiurkan,” ungkap Aslim kepada FOKUSJabar.id, Jumat (26/12/2025).
Baca Juga: Ngeri! Dugaan TPPO Kamboja, Tak Bayar Denda Korban akan Disiksa
Kecuali, lanjut Aslim, jika tawaran kerja ke luar negeri datang dari lembaga yang resmi. Atau juga program pemerintah yang sudah di kerjasamakan.
“Terus terang saja saya merasa prihatin atas adanya kejadian warga Kota Tasikmalaya jadi korban dugaan TPPO Kamboja. Dan saya akan komunikasi dengan Saudara Wali Kota Tasikmalaya (Viman Alfarizi Ramadan-red),” jelasnya.
DPRD Kota Tasikmalaya, lanjut Aslim, mendorong Pemkot Tasikmalaya bisa cepat kasus ini di sampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Juga Pusat terkait kasus dugaan TPPO Kamboja.
“Intinya harus bergerak cepat, supaya mereka para korban dugaan TPPO Kamboja untuk secepatnya bisa kembali lagi ke kampung halamannya,” tuturnya.
Baca Juga: Dugaan TPPO Kamboja, Warga Tasikmalaya Dijanjikan Kerja Jadi Admin Padahal Scam
Harus Jadi Perhatian
Kasus dugaan TPPO Kamboja, kata Aslim, harus menjadi perhatian bagi khalayak masyarakat Kota tasikmalaya. Sehingga tidak terulang masalahnya di kemudian hari.
“Iya itu tadi, masyarakat harus hati-hati, jangan sampai kena bujuk rayu mereka yang akhirnya tidak bertanggung jawab. Ketika nanti sudah berada di luar negeri,” ujar politisi Partai Gerindra ini.
Menurut Aslim, sebaiknya jika masyarakat ingin kerja ke luar negeri, lebih baik datang ke Dinas terkait untuk berkonsultasi. Sehingga nanti mendapat arahan yang benar.
“Silahkan masyarakat untuk datang ke Pemkot Tasikmalaya memalui Dinas terkait. Tanya saja, sebagai ASN tentu harus mengedepankan pelayanan, jadi masyarakat jangan khawatir. Dan semoga saja kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.
(Yud’s)


