BANDUNG,FOKUSJabar.id: Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) memperkuat kesiapan jaringan di kawasan Jakarta Raya hingga Jawa Barat melalui ekspansi 5G berbasis teknologi AIvolusi5G untuk memastikan konektivitas yang cepat, stabil, dan aman di tengah lonjakan aktivitas digital masyarakat.
EVP Head of Circle Jakarta Raya Indosat Ooredoo Hutchison Chandra Pradyot Singh mengatakan, bahwa penguatan jaringan tersebut merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk selalu hadir di momen-momen penting masyarakat.
“Di momen perayaan Natal dan Tahun Baru, konektivitas bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga stabilitas dan rasa aman. Melalui AIvolusi5G, kami memastikan jaringan Indosat tetap adaptif, andal, dan relevan untuk menjawab kebutuhan digital masyarakat, khususnya di kawasan Jakarta Raya dengan tingkat aktivitas yang sangat tinggi,”kata Chandra Kamis (25/12/2025).
Sebagai pusat aktivitas ekonomi dan digital nasional, Jakarta Raya memiliki karakter lalu lintas data yang dinamis dan padat. Untuk itu, Indosat tidak hanya menambah kapasitas jaringan, tetapi juga mengadopsi pendekatan berbasis kecerdasan artifisial yang memungkinkan jaringan beradaptasi secara real-time, termasuk dalam menghadapi lonjakan trafik musiman selama Nataru.
Melalui AIvolusi5G, Indosat mampu mengoptimalkan performa jaringan secara otomatis, mulai dari pengelolaan kepadatan pengguna, pola mobilitas, hingga distribusi kapasitas secara dinamis, sehingga kualitas layanan tetap terjaga di berbagai kondisi penggunaan.
Di kawasan Inner Jakarta yang mencakup wilayah DKI Jakarta hingga Depok, Bekasi, dan Karawang, ekspansi 5G Indosat telah menjangkau 32 kecamatan atau sekitar 26 persen dari total kecamatan, dengan cakupan 5G mencapai 34 persen.
Pengembangan difokuskan pada kawasan pusat bisnis, perkantoran, pusat komersial, serta koridor mobilitas utama dengan kepadatan gedung dan trafik data yang tinggi.
Sementara di kawasan Outer Jakarta yang meliputi Tangerang, Bogor, Cianjur, Banten, hingga Sukabumi, ekspansi 5G Indosat telah menjangkau 20 kecamatan atau sekitar 7 persen dari total kecamatan, dengan cakupan 5G mencapai 3,3 persen. Fokus penguatan jaringan tetap diarahkan pada pusat-pusat aktivitas ekonomi dan jalur mobilitas utama.
Adapun di wilayah Jawa Barat, ekspansi 5G Indosat telah menjangkau 45 kecamatan di lima kota dan kabupaten, dengan cakupan sekitar 93 persen dari wilayah prioritas. Penguatan jaringan difokuskan pada kawasan urban, pusat pertumbuhan ekonomi, permukiman padat, serta jalur penghubung antarkota yang menjadi bagian dari ekosistem Jakarta Raya.
Penguatan jaringan 5G di Inner Jakarta diarahkan untuk memastikan performa tetap stabil di lingkungan urban yang kompleks, terutama pada jam sibuk dan periode puncak Nataru ketika aktivitas komunikasi, transaksi digital, dan konsumsi konten meningkat signifikan. Ke depan, ekspansi 5G di wilayah ini akan terus diperluas secara bertahap.
Baca Juga: Indosat Optimalkan AIvolusi5G Hadapi Lonjakan Trafik Nataru di Jawa Barat
AIvolusi5G menghadirkan peningkatan signifikan dibandingkan jaringan 4G, baik dari sisi kecepatan maupun latensi. Teknologi ini memadukan keunggulan 5G, seperti kestabilan jaringan, latensi rendah, dan kualitas sinyal di dalam ruangan, dengan kecerdasan artifisial dalam pemrosesan data.
Dengan pemrosesan langsung di jaringan, AIvolusi5G mampu menyesuaikan performa secara real-time sesuai kebutuhan pengguna tanpa memerlukan aplikasi tambahan maupun perangkat khusus.
Selain peningkatan performa, AIvolusi5G juga dilengkapi fitur perlindungan digital otomatis melalui layanan Anti-Scam dan Anti-Spam. Fitur ini bekerja secara real-time di tingkat jaringan untuk mendeteksi dan menyaring panggilan serta pesan mencurigakan tanpa perlu instalasi aplikasi tambahan.
Sejak diluncurkan, fitur tersebut telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko, mendeteksi 90 juta pesan mencurigakan, serta melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan per bulan dari potensi penipuan digital.
Perlindungan ini dinilai semakin relevan mengingat 66 persen orang dewasa di Indonesia pernah mengalami upaya penipuan, dengan total kerugian mencapai Rp49 triliun, berdasarkan laporan State of Scams in Indonesia 2025 dari Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia.
Sebagai bagian dari kesiapan Nataru, Indosat juga menghadirkan paket 5G yang dapat langsung dinikmati pelanggan. Untuk IM3 tersedia paket Freedom 5G 13GB dengan masa aktif 30 hari seharga Rp40.000 dan paket 20GB masa aktif 7 hari seharga Rp33.000.
Sementara pelanggan Tri Happy 5G dapat memilih paket 14GB masa aktif 30 hari seharga Rp40.000 atau paket 18GB masa aktif 7 hari seharga Rp30.000.
Dengan kombinasi ekspansi 5G, optimasi berbasis AI, serta perlindungan digital, Indosat menegaskan komitmennya menghadirkan jaringan yang andal, adaptif, dan berorientasi pada kenyamanan pelanggan guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat Jakarta Raya selama periode Natal dan Tahun Baru.
(Yusuf Mugni)


