CIAMIS,FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Herry Dermawan, menegaskan bahwa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebagai pengelola Bendung Leuwi Keris harus bertanggung jawab atas penanganan sampah yang menumpuk di area bendungan tersebut. Menurutnya, persoalan sampah yang terus menggunung tidak boleh dibiarkan karena berdampak langsung terhadap fungsi dan keberlangsungan bendungan.
Herry mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, BBWS Citanduy merupakan pihak yang bertanggung jawab mengelola Bendungan Leuwi Keris, sehingga pengendalian sampah di kawasan itu seharusnya menjadi kewenangan mereka.
Baca Juga: Bawaslu Ciamis Temukan Banyak Data Keanggotaan Parpol Tak Valid, Ini Respons KPU
“Sampah menumpuk di Bendung Leuwi Keris yang memiliki luas genangan sekitar 243 hektare dan mengairi kurang lebih 3.093 hektare sawah. Semua sampah dari hulu akhirnya bermuara ke Leuwi Keris,” ujarnya, Senin (22/12/2025) lalu.
Hingga kini, tumpukan sampah tersebut masih terlihat dan dinilai mengganggu operasional bendungan. Karena itu, Herry mendesak BBWS Citanduy untuk segera mengambil tindakan.
“Setahu saya yang memeliharanya sekarang adalah BBWS Citanduy. Mudah-mudahan mereka segera mendapatkan anggaran untuk menindaklanjuti penanganan sampah tersebut,” katanya.
Selain meminta percepatan pembersihan sampah, Herry juga menyoroti persoalan aliran irigasi yang belum berjalan optimal. Ia meminta BBWS mempercepat realisasi pembangunan saluran irigasi dan memastikan distribusi air dilakukan secara merata.
“Kami minta irigasi segera direalisasikan dan prioritaskan sawah-sawah terdekat. Jangan sampai lahan yang jauh mendapatkan suplai air, sementara yang berada dekat bendungan justru tidak terairi,” tegasnya.
Herry menyampaikan bahwa ia telah meninjau langsung lokasi dan menerima masukan dari masyarakat. Ia menekankan bahwa Bendungan Leuwi Keris tidak hanya dibangun untuk menampung air, tetapi juga harus berfungsi maksimal untuk mendukung ketahanan pangan.
“Air itu harus segera disalurkan, apalagi pemerintah saat ini sedang mendorong swasembada pangan,” pungkasnya.
(Husen Maharaja)


