TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Suasana penuh keceriaan mewarnai peringatan Hari Ibu ke-97 dan Hari Dewi Sartika ke-141 tingkat Kota Tasikmalaya tahun 2025. Para perempuan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Tasikmalaya tampil memukau dalam peragaan busana kebaya nasional yang digelar di Harmon Hotel Tasikmalaya, Selasa (23/12/2025).
Selain fashion show kebaya, momen perayaan juga diwarnai dengan aksi saling memberikan buket bunga antarsesama anggota GOW sebagai simbol rasa syukur, cinta, dan penghargaan atas kontribusi para perempuan yang aktif memajukan organisasi kewanitaan di Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Hari Ibu ke-97 di Kota Tasikmalaya, Seluruh Petugas Upacara Kaum Perempuan
Acara resmi dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Kota Tasikmalaya, Asep Maman Permana, serta dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya, Rani Permayani Dicky Candra, Ketua GOW Kota Tasikmalaya Eva Arifah Rosmajudi, dan para pengurus organisasi perempuan se-Kota Tasikmalaya.
Kemeriahan semakin terasa ketika Rani Permayani yang juga istri Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra Negara naik ke atas panggung sambil bernyanyi. Para ibu-ibu pun larut dalam suasana, ikut bernyanyi, menari, dan berjoget bersama. Mereka tampil kompak mengenakan kebaya bordir khas Tasikmalaya yang dipadukan dengan batik lokal bernuansa kekinian.
Perempuan sebagai Penggerak Keluarga dan Masyarakat
Ketua GOW Kota Tasikmalaya, Eva Arifah Rosmajudi, menegaskan perempuan, khususnya para anggota GOW, harus menjadi teladan dalam membangun keluarga yang berkarakter dan kokoh.
“Ibu-ibu adalah garda terdepan dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. Mereka pendidik yang ramah bagi keluarga, masyarakat, dan lingkungan,” ujar Eva.
Ia menambahkan, peringatan Hari Ibu tahun ini menjadi momentum untuk terus menguatkan peran perempuan dalam memberdayakan diri. Kemudian momentum untuk meningkatkan kemampuan, dan berkontribusi pada pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Mengusung tema “Perempuan Berdaya dan Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045”. Eva menekankan pentingnya peran strategis perempuan dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki daya saing.
Eva juga mengingatkan bahwa Hari Ibu merupakan bentuk penghargaan terhadap perjuangan perempuan Indonesia sejak era pergerakan hingga saat ini.
“Mereka bekerja tanpa pamrih, berkarya tanpa gelar demi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
GOW Tasikmalaya secara khusus mengenakan kebaya nasional sebagai wujud kecintaan pada budaya lokal dan upaya melestarikan warisan kearifan Indonesia.
Ajak Perempuan Menjadi Teladan dan Pelita Keluarga
Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kota Tasikmalaya, Rani Permayani Dicky Candra, mengajak para perempuan menjadikan Hari Ibu sebagai pengingat untuk meneladani perjuangan Dewi Sartika, tokoh pendidikan perempuan Indonesia.
“Jadilah ibu yang menjadi pelita, menerangi kehidupan keluarga melalui akhlak mulia,” ujarnya.
Rani menekankan peran ibu sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan modern. Terutama dalam membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi generasi yang hebat dan berkarakter.
“Selamat Hari Ibu. Tetaplah menjadi teladan terbaik bagi generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
(Seda)


