GARUT, FOKUSJabar.id: Setiap tanggal 22 Desember selalu menjadi momen refleksi tentang kasih sayang seorang ibu. Dan Wida Widiayani warga RW 02 Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut Jawa Barat. Jadi sosok inspiratif bagi kaum hawa.
Wida Widiayani (47) bukan sekadar Ibu rumah tangga, juga menjadi sosok ibu bagi masyarakat setempat.
Dalam kesehariannya, Wida adalah seorang Ketua RW 02, Tenaga Pengajar di MDT Al Falah, Pengurus DKM Al Falah, hingga aktif di Pengurus Aisyiyah Cabang Wanaraja dan sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Wanaraja.
Baca Juga: Sekjen GAS Beri Ungkapan Berkelas Soal Pengelolaan Teras Cimanuk
Bagi Wida, kebahagiaan tertinggi yaitu selalu hadir di sela-sela kegiatan padatnya. Salah satu momen paling mengesankan baginya adalah ketika ia berhasil menyeimbangkan peran domestik dan sosial.
“Sangat berkesan ketika di sela kesibukan, saya masih bisa meluangkan waktu mengambil raport anak sendiri, lalu lanjut mengajar ngaji anak-anak di masjid,” tuturnya kepada FOKUSJabar.id, Minggu (21/12/2025)
Namun, pengabdiannya yang paling menyentuh terjadi saat ia memperjuangkan hak kesehatan bagi warga.
“Salah satu yang paling berkesan adalah saat mengantar pasien non-BPJS ke rumah sakit. Alhamdulillah, berkat koordinasi yang baik, biaya bisa di tanggung Pemkab Garut,” ungkapnya.
BPJS Kesehatan Gratis
Selanjutnya, pada bulan berikutnya warga tersebut langsung mendapatkan BPJS PBI atau gratis. Jadi, lanjut dia, ada kepuasan batin yang tidak bisa di bayar dengan bentuk materi.
Wida memang di kenal sebagai sosok ibu muda yang sangat cekatan dalam membantu urusan administrasi kependudukan warga RW 02, sehingga berjalan mulus tanpa hambatan.
Kiprahnya pun sangat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan hal tersebut di sampaikan, Rohati salah seorang warga Rt 02 Desa Wanasari Garut.
“Semenjak beliau menjabat sebagai Ketua RW, banyak kemajuan yang kami rasakan. Mulai dari kegiatan ronda yang aktif kembali hingga kerja bakti rutin,” jelasnya.
Wida juga, lanjut dia, selalu turun langsung mendampingi warga. yang membutuhkan bantuan, baik yang sedang sakit maupun berduka. “Beliau langsung menangani dan melayat tanpa menunda,” ujar Rohati.
Dan sosok Wida Widiayani, tambah dia, adalah potret ibu masa kini yang berdaya, menginspirasi melalui aksi nyata, dan memimpin dengan hati.
Suka Duka di Lapangan
Menjadi aktivis sosial tentu ada resepnya, Wida pun bercerita bahwa setiap kejadian di lapangan adalah pelajaran berharga yang terus menambah ilmunya. Namun, ada pula kisah unik yang mengundang senyum sekaligus lelah.
Baca Juga: Putri Karlina: Garut Harus Tentukan Identitas Pembangunan
“Dukanya itu kalau sedang mengantar pasien rawat jalan ke kota. Setelah urusan rumah sakit selesai, eh, saya malah disuruh menunggu karena keluarga pasiennya mau lanjut belanja (shopping) dulu,” tuturnya..
Meski waktunya banyak terbagi untuk warga, prioritas utama tetap keluarga. Di Hari Ibu tahun 2025 ini, dia berdoa semoga anak-anaknya menjadi sosok yang sholeh dan sholehah.
“Harapansebagai ibu, saya ingin anak-anak menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, serta sukses di dunia maupun di akhirat kelak,” pungkasnya.
Wida Widiayani adalah potret ibu masa kini yang berdaya, menginspirasi melalui aksi nyata, dan memimpin dengan hati.
Selamat Hari Ibu, 22 Desember 2025.
(Y.A. Supianto)


