BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan penurunan kabel udara di ruas Jalan Buah Batu–Mohammad Toha rampung pada awal 2026.
Hal itu sebagai bagian dari upaya penataan kota dan pengembalian fungsi trotoar.
BACA JUGA:
Angkutan Umum Tak Laik Jalan, Dilarang Beroperasi Jelang Nataru
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana mengatakan, hingga tahun 2025 progres penurunan kabel udara terus berjalan di sejumlah ruas strategis. Termasuk jalan kota dan jalan provinsi.
“Untuk tahun 2025, progres penurunan kabel udara terus berjalan. Salah satu ruas yang sedang berproses adalah Jalan Buah Batu–Mohammad Toha. Insya Allah, ruas ini bisa diselesaikan pada awal tahun 2026,” kata Yayan, Sabtu (20/12/2025).
Selain Jalan Buah Batu, pihaknya juga tengah melanjutkan penurunan kabel di ruas-ruas yang dikerjakan PT Bandung Infra Investama (BII).
Yayan menjelaskan, fokus berikutnya berada di ruas Jalan Merdeka hingga Jalan Sumatra. Dalam waktu dekat segera dikerjakan.
BACA JUGA:
Dugaan Bom di Kosambi Bandung, Ini Hasil Pemeriksaan Tim Gegana
Jalan Buah Batu sendiri memiliki panjang sekitar 1,3 kilometer satu arah atau sekitar 2,6 kilometer pulang-pergi.
Di ruas ini, terdapat sekitar 30-40 kabel yang dipotong. Terdiri dari kabel mati, kabel tidak berizin serta kabel berizin yang masih aktif.
Selain kabel, jumlah tiang di Jalan Buah Batu juga dinilai sangat berlebihan. Tercatat sekitar 780 tiang berdiri di sepanjang ruas tersebut.
Tiang tersebut mayoritas dipasang oleh masing-masing operator dan mengganggu fungsi trotoar.
“Oleh karena itu, saat ini tidak boleh ada satu pun tiang atau kabel yang melintas di Jalan Buah Batu. Jika masih ditemukan, akan kami potong,” ucapnya.
Yayan mengaku, proses penurunan kabel tidak bisa dilakukan secara instan. Kendala utama adalah memastikan layanan internet dan fasilitas strategis tetap berjalan.
“Kami tidak ingin pelayanan publik terganggu. Termasuk layanan di perkantoran, perusahaan, Bank Indonesia, kepolisian, CCTV dan fasilitas vital lainnya,” jelas Dia.
Menurutnya, penurunan kabel dilakukan secara bertahap. Mulai dari penyambungan kabel backbone, memastikan pelanggan telah terhubung hingga akhirnya kabel udara dipotong.
BACA JUGA:
Dugaan Bom di Gereja GKPS Kosambi, Pemkot Koordinasi Polrestabes Bandung
Secara prinsip, seluruh kabel udara di Kota Bandung akan diturunkan ke jalur bawah tanah sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal). Terutama di 15 ruas prioritas yang telah ditetapkan.
“Ini bukan sekadar memotong kabel. Namun memastikan transisi berjalan aman dan layanan tetap berjalan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)


