CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bendungan Leuwi Keris, proyek raksasa bernilai triliunan rupiah yang diharapkan menjadi penopang pertanian dan pengendali banjir, kini justru lebih dikenal sebagai tempat menumpuknya sampah. Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, tidak menyembunyikan kekecewaannya.
Saat menyerahkan alat usaha pertanian di Dinas Pertanian Ciamis, Jumat (19/12/2025), Herdiat menegaskan keberadaan bendungan megah itu masih jauh dari harapan awal. Alih-alih menjadi sumber kehidupan petani, bendungan kini lebih menyerupai kolam besar yang tak memberikan manfaat berarti.
Baca Juga: Khitanan Massal Super Special BRI Ciamis Kerahkan 10 Dokter dan Fasilitas Antar-Jemput
“Anggarannya sangat besar, triliunan rupiah. Tapi manfaatnya belum terasa oleh masyarakat. Ini harus segera kita optimalkan,” tegas Herdiat.
Menurutnya, optimalisasi bendungan tidak bisa dibiarkan berjalan sendiri. Butuh kerja terintegrasi antara pemerintah pusat, Pemkab Ciamis, BBWS Citanduy, hingga kelompok petani yang seharusnya menjadi penerima manfaat langsung.
Dengan pengelolaan yang sungguh-sungguh, kata Herdiat, Bendungan Leuwi Keris semestinya mampu meningkatkan indeks pertanaman, menekan risiko banjir dan kekeringan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Namun kenyataannya, lokasi itu hari ini justru penuh sampah yang menumpuk dari waktu ke waktu.
“Sangat sayang sekali, bendungan yang pembangunannya menggunakan biaya besar ini malah menghasilkan tumpukan sampah. Manfaatnya belum benar-benar warga rasakan,” ucapnya.
Herdiat meminta BBWS Citanduy segera bertindak membersihkan dan memperbaiki pengelolaan area bendungan. Ia menegaskan bahwa bendungan hanya akan menjadi proyek sia-sia jika terus seperti ini.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BBWS Citanduy, Roy Panagom Pardede, mengakui persoalan sampah tidak bisa terselesaikan satu lembaga saja. Sampah yang terseret arus Sungai Citanduy berasal dari wilayah hulu dan terus mengalir ke bendungan.
“Kita harus bergerak bersama. Sampah ini datang dari berbagai titik, dan mustahil kami mengatasinya sendirian,” jelas Roy.
(Husen Maharaja)


