GARUT,FOKUSJabar.id: Kabupaten Garut terus menunjukkan daya tariknya sebagai pusat investasi skala internasional. Dua perusahaan besar, PT Hoga Reksa Garment asal Korea dan PT Enova dari Taiwan, melakukan kunjungan strategis untuk menjajaki ekspansi dan penanaman modal baru di Garut.
Pertemuan berlangsung di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Garut, Jumat (19/12/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Garut Abdusy Syakur Amin, Wakil Bupati Putri Karlina, serta Sekretaris Daerah Nurdin Yana.
Baca Juga: Polres Garut Ringkus Tiga Warga Cikajang, Ini Masalahnya
Garut Kian Dilirik Investor Global
Syakur menegaskan minat kuat dari dua investor luar negeri tersebut menjadi bukti bahwa Garut kini semakin kondusif dan ramah bagi dunia usaha. Ia berharap, kehadiran industri baru mampu memberikan efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.
“Tujuannya adalah bersama-sama berinvestasi di Kabupaten Garut sekaligus membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Syakur.
Pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan infrastruktur penunjang untuk mempermudah proses investasi. Salah satunya adalah rencana pendirian kantor imigrasi guna mempercepat pelayanan dan mobilitas tenaga kerja asing.
PT Hoga Reksa Garment Siap Tambah 3.000 Pekerja
General Manager PT Hoga Reksa Garment, Andri Kustendi, menjelaskan bahwa perusahaan tekstil tersebut saat ini telah menyerap sekitar 6.600 tenaga kerja. Melihat stabilitas daerah, pihaknya berencana memperluas kapasitas produksi.
“Kami sudah mempekerjakan 6.600 karyawan dan akan menambah sekitar 3.000 pekerja baru,” ungkap Andri. Ia berharap kerja sama dengan pemerintah daerah terus berjalan harmonis sebagai mitra strategis.
PT Enova Mulai Beroperasi Januari 2026
Sementara itu, perusahaan Taiwan PT Enova, yang bergerak di sektor pakaian outdoor, menargetkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
Perwakilan perusahaan, Mr. Leo, menyebutkan bahwa tahap pertama perekrutan akan dibuka untuk sekitar 500 karyawan.
“Setelah seluruh fasilitas beroperasi penuh, total penyerapan tenaga kerja ditargetkan mencapai 5.000 hingga 6.000 orang,” jelasnya.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi & Kurangi Pengangguran
Masuknya dua perusahaan besar ini diproyeksikan menjadi angin segar bagi perekonomian Garut. Selain memperluas lapangan kerja, sektor industri manufaktur diharapkan mampu menggerakkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.
(Y.A. Supianto)


