BANDUNG,FOKUSJabar.id: Prestasi yang diraih kontingen Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Garut di tingkat Provinsi Jawa Barat bukan sekadar capaian lomba, melainkan cermin kuatnya kolaborasi lintas instansi dan ruang aktualisasi talenta seni di kalangan ASN perempuan.
Dalam ajang Lomba Harmonisasi Lagu Rindu Purnama karya Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang digelar di GOR Saparua, Bandung, Selasa (16/12/2025), tim vokal DWP Garut berhasil meraih Juara III, bersaing dengan perwakilan kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Baca Juga: Pemkab Garut Bidik 2027 sebagai Tahun Penurunan Pengangguran, Investasi Jadi Kunci
Capaian tersebut menarik perhatian karena personel tim berasal dari latar belakang profesi berbeda di lingkungan Pemkab Garut. Mulai dari unsur protokol, perhubungan, hingga tenaga pendidik. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa potensi seni dapat tumbuh di luar ruang formal kerja birokrasi.
Tim vokal DWP Garut diperkuat oleh Rika Mawarika dari Protokol Pemda Garut, Yuli dari Dinas Perhubungan, serta Reri, guru SD dari Pangatikan. Dengan persiapan intens dan pembagian peran yang solid, mereka tampil percaya diri di tengah kompetisi yang ketat.
Rika Mawarika menyebutkan, pencapaian tersebut merupakan hasil dari komitmen tim untuk menampilkan performa terbaik. Meski harus bersaing dengan peserta lain yang menampilkan konsep lebih kompleks.
“Kami tahu peserta lain sangat kreatif, bahkan membawa alat musik tradisional. Tapi kami fokus pada kekompakan vokal dan penyampaian lagu dengan maksimal,” ujarnya kepada FOKUSJabar.id, Kamis (18/12/2025) malam.
Dukungan Penuh dari Ketua DWP Garut
Ia menambahkan, dukungan penuh dari Ketua DWP Kabupaten Garut, Hj. Lina Marlina Nurdin Yana, menjadi faktor penting dalam menjaga semangat tim sejak proses latihan hingga penampilan di panggung utama.
“Dari awal latihan sampai kami turun panggung, beliau selalu hadir dan memberi dukungan penuh. Itu yang membuat kami merasa dihargai dan semakin percaya diri,” tutur Rika.
Keunikan penampilan tim Garut juga terletak pada aransemen musik yang digarap oleh musisi muda asal Garut, Farid Ridwan. Sentuhan aransemen baru tersebut memberi nuansa segar pada lagu Rindu Purnama. Tanpa menghilangkan karakter dan pesan utama karya aslinya, sehingga mampu menarik perhatian dewan juri.
Bagi Rika dan rekan-rekannya, Harapannya prestasi ini menjadi pemicu munculnya lebih banyak ASN yang berani mengembangkan bakat di bidang seni maupun bidang lainnya.
“Potensi itu banyak, tinggal diberi ruang. Mudah-mudahan ke depan semakin banyak PNS di Garut yang berprestasi dan membawa nama daerah ke tingkat yang lebih tinggi,” pungkasnya.
(Y.A. Supianto)


