spot_img
Kamis 18 Desember 2025
spot_img

BPS Rilis IPM 2025, Tasikmalaya Masuk Papan Bawah Nasional, Wali Kota Janjikan Reformasi Besar

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2025 menjadi tamparan keras bagi Kota Tasikmalaya. Kota yang dikenal sebagai Kota Santri itu tercatat berada di peringkat ke-91 dari 98 kota di Indonesia dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Capaian tersebut menempatkan Kota Tasikmalaya dalam jajaran daerah dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih tertinggal secara nasional. Menanggapi hasil tersebut, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyatakan komitmennya untuk melakukan pembenahan menyeluruh.

Baca Juga: Atasi Masalah Geng Motor, Begini Sikap Pemkot Tasikmalaya

Meski berada di papan bawah, Viman menegaskan perkembangan IPM Tasikmalaya sejatinya menunjukkan tren peningkatan. Namun, ia mengakui adanya ketimpangan antar sektor yang menjadi persoalan utama.

“IPM kita sebenarnya terus bergerak. Yang menjadi masalah adalah ketimpangan di beberapa sektor yang perlu ditangani secara serius,” ujar Viman usai menghadiri peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan di Graha Sobandi, Kamis (18/12/2025).

Fokus Reformasi Pendidikan

Viman menilai pendidikan sebagai faktor kunci untuk mendongkrak IPM. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Tasikmalaya telah menyiapkan roadmap pembangunan SDM tahun 2026 dengan fokus pada reformasi sistem pendidikan.

Langkah yang akan ditempuh tidak hanya sebatas pembangunan infrastruktur sekolah, melainkan pembenahan substansi pembelajaran melalui reformulasi kurikulum.

Ia menjelaskan, Pemkot akan melakukan restrukturisasi organisasi dengan memperkuat peran Dinas Pendidikan, agar lebih fokus pada peningkatan kualitas pengajaran dibandingkan urusan administratif semata.

Selain itu, materi pembelajaran akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja masa depan agar lulusan asal Tasikmalaya memiliki daya saing yang lebih tinggi. Program prioritas nasional juga akan diselaraskan dengan kearifan lokal untuk mempercepat peningkatan kualitas SDM.

“Saat ini prosesnya sedang berjalan di bagian organisasi. Kita ingin struktur yang ada lebih fokus pada substansi kurikulum dan kualitas pendidikan,” tambahnya.

Kejar Ketertinggalan SDM

Kota Tasikmalaya sejatinya memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif dan perdagangan. Namun, tanpa dukungan SDM yang kompeten, potensi tersebut dinilai sulit berkembang optimal.

Dalam beberapa tahun terakhir, akses layanan pendidikan dan kesehatan memang mengalami peningkatan. Meski demikian, efektivitasnya dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan masih menjadi pekerjaan rumah.

Kini, komitmen Pemerintah Kota Tasikmalaya berada di bawah sorotan publik. Janji Wali Kota untuk membawa Tasikmalaya menjadi kota yang maju dan sejahtera akan diuji melalui kebijakan konkret yang mulai diterapkan pada 2026 mendatang.

Evaluasi menyeluruh diharapkan mampu mendorong Tasikmalaya keluar dari zona bawah peringkat IPM nasional dan menjadikannya contoh daerah yang berhasil melakukan akselerasi pembangunan manusia.

(Abdul)

spot_img

Berita Terbaru