TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Menanggapi usulan Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT), Taufiq Rohman yang berharap Pemerintah Kota Tasikmalaya segera bersikap terkait masalah geng motor yang kembali berulah.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rd. Dicky Chandra menyampaikan bahwa, saat ini pihaknya sedang membuat nota dinas usulan atau masukan dengan melakukan Focus Group Discussion (FGD).
“Upaya FGD ini tentu terkait pencegahan dan pembinaan kepada masyarakat. Dan saat ini Pemkot Tasikmalaya sedang membuat nota dinas,” ungkap Rd. Dicky Chandra kepada FOKUSJabar.id, Kamis (18/12/2025).
Baca Juga: Geng Motor Kembali Berulah, Akademisi Minta Pemkot Tasikmalaya Bersikap
Langkah pertama, lanjut dia, yaitu dengan melakukan komunikasi, koodinasi dengan steakholder di lingkungan akademisi, alim ulama, tokoh masyarakat, Dinas Pendidikan juga para Kepala Sekolah dan guru Bimbingan Penyuluhan (BP).
“Jadi, itu langkah pertama Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menyikapi masalah geng motor,” ucapnya.
Dan yang kedua, pihaknya, akan segera melakukan koordiansi dan kolaborasi dengan Polres Tasikmalaya Kota, Kodim 0612 Tasikmalaya dan penugasan keamanan lainnya untuk melakukan pembinaan.
“Tentu komunikasi dengan seluruh steakholder. Dalam menyikapi masalah ini,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Jenguk Korban
Wawalkot Tasikmalaya, Rd. Dicky Chandra pun sempat menjenguk pelajar kelas XI MA (17) warga Kecamatan Cibereum dan F (17) yang jadi korban pengeroyokan geng motor. Yang di rawat di RSUD dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya. Karena patah tulang sehingga harus di lakukan opersi dan luka di bagian kepala.
Baca Juga: Priangan Bamboo Fest Kriyaloka 2025 Berakhir, Ini Janji Rani Permata
Sebelumnya, menyikapi persoalan geng motor yang kembali berulah hingga adanya jatuh korban, Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tasikmalaya (IAIT), Taufiq Rohman menilai seharusnya Pemerintah Kota Tasikmalaya segera bertindak tegas.
“Pemkot Tasikmalaya harus segera bersikap terkait geng motor. Wali Kota dengan kekuasaannya seharusnya bisa bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk membereskan,” ungkap Taufiq Rohman.
Menurutnya, kejadian serupa jangan sampai terus muncul tenggelam. Sehingga menjadi teror yang tidak pernah berakhir dan tidak membuat situasi nyaman dan aman.
“Kalau di biarkan dan tidak ada epek jera, nanti siapa lagi yang akan menjadi korban keganasan geng motor. Sasarannya selama ini para pekajar, kasian mereka,” ucapnya.
(Yud’s)


