CIREBON,FOKUSJabar.id: Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat Tahun 2025 resmi ditutup setelah sukses besar di Kota Cirebon. Mengangkat tema besar “Mapag Pajajaran Anyar: Caruban Nagari Pangripta Budaya”, acara yang berlangsung di Alun-alun Sangkala Buana pada 12-14 Desember 2025 ini berhasil menjadi panggung harmonisasi dan promosi kekayaan budaya dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat.
PKD Jabar 2025 secara khusus berfokus pada upaya penggalian, pelestarian, dan pengenalan nilai-nilai luhur dari tiga pilar utama kebudayaan Jawa Barat: Sunda Priangan, Melayu Betawi, dan Kacirebonan. Acara ini bukan sekadar festival, tetapi sebuah agenda strategis Pemerintah Provinsi untuk memperkuat identitas budaya dan mendukung sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menegaskan pentingnya acara ini.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Genjot Kualitas Pariwisata untuk Tarik Wisman, Fokus pada Pasar Ekspatriat
“Saya pikir kegiatan ini sangat penting karena tujuannya untuk melestarikan, menjaga, dan mengimplementasikan budaya-budaya yang ada di Jawa Barat. Ini menjadi agenda tahunan kami,” ujar Iendra Sofyan, Senin (15/12/2025).
Ia menambahkan, PKD 2025 diharapkan dapat membangun harmonisasi keberagaman budaya sekaligus mendukung program kepariwisataan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Panggung Warisan Budaya Tak Benda (WBTb)
Selama tiga hari penuh, masyarakat dan wisatawan disuguhi beragam atraksi seni budaya. Yang menarik, banyak dari sajian tersebut merupakan pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) Indonesia.
Kesempatan ini dinilai krusial untuk edukasi dan regenerasi. “Ini adalah kesempatan untuk mengenali langsung budaya-budaya di Jawa Barat, khususnya untuk generasi muda karena merekalah yang akan meneruskan budaya kita ini,” tambah Iendra.
Cirebon Sebagai Pusat Pertemuan Peradaban Baru
Pemilihan Kota Cirebon sebagai tuan rumah menuai apresiasi tinggi. Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
Menurut Siti Farida, tema “Caruban Nagari Pangripta Budaya” sangat relevan dengan peran Cirebon.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Genjot Kunjungan Wisata 2025, Fokus pada Data dan Optimalisasi Event
“Tema tersebut semacam menjadi penegasan peran Cirebon sebagai pusat pertemuan budaya yang diharapkan mampu menyusun peradaban baru untuk menyambut Jawa Barat yang lebih unggul,” jelas Wakil Walikota.
Masyarakat Cirebon menyambut antusias hadirnya pertunjukan seni dari seluruh penjuru Jabar. Diharapkan, kegiatan ini mampu memberikan dampak ekonomi yang positif bagi daerah.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti sebagai upaya pemajuan budaya semata, tetapi juga menjadi ajang dalam mempromosikan pariwisata daerah,” pungkasnya.


