SEMARANG,FOKUSJabar.id: Event lari Semarang 10K 2025 kembali terselenggara, Minggu (14/12/2025) dan berlangsung meriah. Ajang sport tourism ini diikuti sekitar 2.760 pelari dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara, sekaligus menjadi penggerak ekonomi dan promosi Kota Semarang.
Sejak pagi hari, ribuan peserta memadati area start dan berlari menyusuri rute yang melintasi kawasan Kota Lama hingga pusat Kota Semarang. Jalur lomba yang melewati sejumlah ikon bersejarah tersebut menjadi daya tarik tersendiri, menghadirkan pengalaman berlari dengan nuansa historis yang kental.
Baca Juga: bank bjb Mantapkan Arah Kepemimpinan dan Tata Kelola Perusahaan Melalui RUPS LB 2025
Pembukaan lomba ditandai dengan pengibaran bendera start oleh Direktur Bisnis Harian Kompas Lukminto Wibowo, Direktur Pengganti Direktur Utama bank bjb Ayi Subarna, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Nunung Suhartini, serta Direktur Keuangan bank bjb Hana Dartiwan. Para peserta kemudian dilepas untuk menempuh rute bertema “Own The Game”, yang merefleksikan karakter dan sejarah Kota Semarang.
Semarang 10K dikenal memiliki rute yang relatif datar dan steril, sehingga banyak pelari mampu mencatatkan personal best. Penyelenggaraan lomba berjalan lancar berkat dukungan pengamanan rute, titik hidrasi yang memadai, serta penunjuk arah yang jelas. Antusiasme warga di sepanjang lintasan turut menambah semarak suasana lomba.
Sebagai Official Banking Partner, bank bjb mendukung penuh penyelenggaraan acara melalui penyediaan layanan perbankan. Termasuk fasilitas transaksi nontunai dan layanan informasi produk di area race village, guna menunjang kenyamanan peserta dan pengunjung.
Aktivitas Komunitas dan Pelaku UMKM Lokal
Area race village juga ramai dengan berbagai aktivitas komunitas serta kehadiran pelaku UMKM lokal. Termasuk UMKM binaan bank bjb yang menghadirkan kuliner dan produk khas Semarang. Kehadiran UMKM tersebut menjadi salah satu penopang pergerakan ekonomi selama event berlangsung.
Salah satu peserta asal Bandung, Rizal, mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Semarang 10K.
“Rutenya menarik dan suasananya meriah. Fasilitas di sepanjang lomba juga sangat membantu peserta,” ujarnya.
Pemerintah Kota Semarang menilai event ini memberikan dampak positif, baik dari sisi promosi kota maupun peningkatan aktivitas ekonomi lokal. Kehadiran peserta dari luar daerah turut mendorong sektor pariwisata, perhotelan, dan UMKM.
Dalam konferensi pers usai lomba, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Adi Prinantyo menyampaikan, dari sekitar 3.000 pelari terdaftar, sebanyak 2.760 peserta tercatat mengikuti start, dengan tingkat kegagalan finis di bawah 0,5 persen.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Semarang Budi Prakosa menyebut Semarang 10K sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam membangun citra Semarang sebagai kota yang sehat, bersih, berdaya saing, serta terbuka bagi kegiatan berskala nasional maupun internasional.
Wakil Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Sani Ikhsan Maulana, menambahkan peningkatan jumlah peserta memberikan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi lokal. Khususnya sektor UMKM dan jasa pendukung pariwisata. Ia juga menilai pengelolaan lomba berjalan tertib dengan manajemen rute yang baik.
Semarang 10K 2025 pun resmi ditutup dengan suasana kebersamaan di garis finis. Para pelari mengabadikan momen pencapaian mereka, menandai berakhirnya rangkaian acara tahun ini. Penyelenggara berharap Semarang 10K terus menjadi agenda tahunan yang mendorong gaya hidup sehat. Kemudian juga menjadi agenda olaborasi lintas sektor, serta pengembangan sport tourism di Kota Semarang.


