TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Seluruh anggota Tarung Derajat, khususnya dari Satuan Latihan (Satlat) Dokar Kota Tasikmalaya, wajib menguasai perpaduan lima unsur daya gerak. Antara lain, kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan.
Hal tersebut di sampaikan Pelatih Tarung Derajat Satlat Dokar Kota Tasikmalaya, Kang Warjo Sigit. Menurutnya, unsur lima daya gerak adalah perpaduan kombinasi antara fisik, mental dan spiritual.
“Jadi, unsur lima daya gerak perpaduan antara otot, otak dan nurani. Maksudnya, menciptakan sistem pertahanan diri yang realistis juga efektif,” ungkap Kang Warjo, Senin (15/12/2025).
Baca Juga: Tarung Derajat Satlat Dokar Tasikmalaya Cetak Prestasi Petarung
Pertahanan diri yang realistis dan efektif, lanjutnya, yaitu dengan di terapkan dalam teknik antara lain, pukulan, tendangan, tangkisan, kuncian, dan bantingan.
“Jadi saya dan asisten pelatih (Kang Iwa Kartiwa-red) selalu menekankan kepada seluruh anggota Tarung Derajat Satlat Dokar. Untuk wajib menguasai lima unsur daya gerak,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, anggota Tarung Derajat Satlat Dokar selalu di ajarkan untuk mampu menguasai diri, berprilaku baik, sopan dan sombong terhadap siapa saja.
“Tarung Derajat selalu mengajarkan kepada semua petarung untuk berprilaku sopan, baik dan tidak menyombongkan diri,” jelasnya.
Baca Juga: Keren! Ulot Bikers Community Jabar Resmi Berdiri
Dengan motto Tarung Derajat aku ramah bukan berarti takut. Aku tunduk bukan berarti takluk. Maka dari itu, kata Kang Warjo, seluruh anggota harus berpegang terguh terhadap semboyan tersebut.
“Anggota Tarung Derajat harus menjadi pribadi mandiri yang melahirkan prestasi. Dan pesan Sang Guru (Achmad Drajat-red) harus jadi motivasi yaitu jadikanlah dirimu oleh diri sendiri,” tegasnya.
Satlat Dokar Kota Tasikmalaya berdiri pada 26 November 2016. Sementara, Olah raga Tarung Derajat lahir di Bandung pada 18 Juli 1972 oleh Sang Guru Achmad Dradjat atau yang lebih dikenal dengan nama Aa Boxer.
(Yud’s)


