TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Masa depan demokrasi Indonesia sangat bergantung pada kualitas pemahaman generasi mudanya. Menyadari pentingnya hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Budi Mahmud Saputra, menggelar kegiatan bertajuk “DPRD Mengabdi dalam Pendidikan Demokrasi” di Aula DPRD Kota Tasikmalaya, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan ini dirancang sebagai forum dialog terbuka yang mempertemukan wakil rakyat dengan pelajar dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Tidak sekadar seremoni, acara berlangsung interaktif dengan diskusi hangat seputar nilai-nilai demokrasi dan peran generasi muda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Jabatan “Basah” Ditinggal, Ada Apa di Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya?
Peserta kegiatan berasal dari berbagai organisasi kepemudaan dan pelajar berbasis Islam, di antaranya PII, IPNU, Persis, Muhammadiyah, serta organisasi lainnya. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan gagasan yang para pelajar sampaikan selama sesi dialog.
Budi Mahmud Saputra menegaskan, pendidikan politik dan demokrasi harus diberikan sejak dini. Supaya generasi muda memahami esensi demokrasi secara utuh, tidak hanya secara teori tetapi juga dalam praktik kehidupan sehari-hari.
“Sudah seharusnya kita memberikan edukasi dan pemahaman tentang demokrasi yang baik dan benar kepada anak-anak muda sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Budi Mahmud.
Menurutnya, penanaman nilai demokrasi sejak usia pelajar akan membentuk karakter kepemimpinan yang matang, kritis, dan bertanggung jawab di masa depan.
Dialoh Langsung Pelajar dan Anggota DPRD Jabar
Salah satu peserta, Irshad Fathurrahman, mengaku mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai forum ini menjadi pengalaman berharga karena pelajar dapat berdialog langsung dengan anggota DPRD Provinsi, sesuatu yang jarang didapatkan.
“Peran pelajar dalam demokrasi tidak hanya sebatas kegiatan seremonial di sekolah. Kami berterima kasih kepada Pak H. Budi Mahmud, semoga kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak pelajar,” ungkap Irshad.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Kota Tasikmalaya, Ajat Sudrajat, menilai kegiatan ini sangat strategis dalam meningkatkan literasi politik pelajar.
Menurut Ajat, edukasi demokrasi mampu menjawab kegelisahan pelajar. Kemudian sekaligus menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam kebebasan berpolitik yang sehat dan dewasa.
“Kedewasaan berpolitik menjadi kunci. Ketika masyarakat memahami politik secara rasional, maka pilihan politik tidak lagi bersifat emosional atau pragmatis,” jelasnya.
Ajat berharap kegiatan serupa dapat terus berjalan secara berkelanjutan sebagai upaya mentransformasikan pemahaman politik yang benar kepada generasi muda, khususnya kalangan pelajar.
(Abdul)


