spot_img
Sabtu 13 Desember 2025
spot_img

Kasus Dugaan Rudapaksa Anak Dibawah Umur, Jadi Perhatian Serius Polres Pangandaran

PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Sebelum melakukan dugaan rudapaksa, seorang oknum Kepala SD di Tasikmalaya berinisial UR (55). Mencekoki minuman keras terlebih dulu kepada lima korban anak di bawah umur. Dua di antaranya mabuk hingga tak sadarkan diri.

Kasus ini mencuat setelah warga melihat para korban berlari keluar. Dari salah satu kamar penginapan di kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Dalam kondisi ketakutan dan mengalami luka pada Rabu (10/12/2025) dini hari.

Kasi Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana, mengungkapkan, kasus ini bermula ketika pada malam hari pelaku mengajak korban untuk minum-minuman. Namun, saat itu salah satu korban menolak ajakan pelaku untuk berhubungan badan.

Baca Juga: Kepala SD asal Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Siswi di Pangandaran

“Karena merasa kecewa, pelaku langsung emosi dan melakukan kekerasan fisik. Berupa tamparan, pukulan, dan tendangan,” ujar Yusdiana dikonfirmasi FOKUSJabar.id melalui sambungan WhatsApp Sabtu, (13/12/2025).

Yusdiana menambahkan, Para korban yang merasa ketakutan menyaksikan peristiwa nahas itu. Kemudian berteriak dan melarikan diri ke luar kamar untuk mencari pertolongan.

“Beruntung, warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung segera mendatangi dan mengamankan pelaku,” tambahnya.

Tak lama kemudian, Personel Reskrim Polres Pangandaran bergerak cepat mendatangi tempat kejadian. Guna mengamankan pelaku dari amukan warga dan membawanya ke fasilitas kesehatan.

“Para korban juga langsung dievakuasi untuk mendapatkan pemeriksaan medis dan pendampingan,” ujarnya.

Baca Juga: Geger! Ada Sosok Misterius di Hutan Angker Pangandaran

Dapatkan Alat Bukti

Kemudian pelaku yang juga merupakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) di salah satu Ormas itu. Di giring ke Mapolres Pangandaran untuk dilakukan penyelidikan mendalam. Dari tangan pelaku, Polisi mendapatkan alat bukti berupa dua jenis suplemen obat kuat pria dewasa.

“Pelaku berinisial UR telah di amankan dan kini menjalani pemeriksaan intensif. Korban seluruhnya masih di bawah umur dan sudah mendapatkan penanganan medis serta pendampingan dari Unit PPA,” jelasnya.

Polres Pangandaran, kata Yusdiana, berkomitmen bahwa kasus tersebut jadi perhatian serius. “Terlebih karena telah melibatkan anak di bawah umur,” pungkasnya.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru