spot_img
Sabtu 13 Desember 2025
spot_img

Dekranasda Kota Tasikmalaya Gelar Bamboo Fest -Kriya Loka, Ini Tujuannya

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Priangan Bamboo Fest Kriya Loka 2025 dapat apresiasi dari Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan beserta Wawalkot Dicky Chandra. Karena di anggap mampu menngerakan ekonomi kreatif.

Kegiatan Priangan Bamboo Fest Kriya Loka 2025, di selenggarakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya.

Juga di sambut antusias oleh para pelaku usaha UMKM, Kriya dan kuliner. Karena sebagai media untuk memperkenalkan produk-produk terbaiknya ke masyarakat luas.

Baca Juga: Priangan Bamboo Fest 2025 Jadi Ajang Kebangkitan Ekonomi Kreatif Tasikmalaya

Dengan berkolaborasi bersama Himpunan Industri Mebel Dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Priangan Timur. Bamboo Fest Kriya Loka mampu menyedot kunjungan masyarakat ke area festival.

Dan acara tersebut di gelar di Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK), Jalan Letjen Mashudi Kersanagara Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya.

Bamboo Fest – Kriya Loka 2025 di mulai pada 12 hingga 14 Desember 2025. Tujuannya untuk membangkitkan semangat pelaku Kriya loka untuk terus berkreasi, dan melestarikan kekayaan lokal daerah. Juga pameran produk kriya dan perajin lokal.

Selain itu, acara tersebut di isi sejumlah kegiatan seperti Bazar UMKM, Seminar, lomba desain, fashion show, Art Performance. Termasuk pentas seni, lomba mewarnai dan melukis bagi anak-anak pelajar dengan hadiah menarik.

Ajang Pertemuan

Ketua Dekranasda Kota Tasikmalaya dr. Elvira Kamarrow Putri mengatakan, bahwa Priangan Bamboo Fest – Kriya Loka. Menjadi ajang pertemuan pelaku kriya dan perajin lokal dari wilayah Priangan Timur.

“Kami ingin, pelaku industri Kriya dan pelaku UMKM lainnya, terus bertumbuh dan eksis. Di tengah kondisi perekonomian yang tidak baik-baik saja saat ini,”ungkap dr.Elvira Kamarrow kepada wartawan Sabtu (13/12/2025).

Ia juga menjelaskan, bahwa Inisiatif penyelenggaraan ini sebagai langkah untuk membantu mempromosikan dan mengenalkan. Produk-produk Kriya lokal daerah yang memiliki seni dan estetika yang tinggi dan mengandung filosofi.


“Di sini, pelaku UMKM kriya di beri panggung untuk bisa bertemu langsung dengan konsumen. Buyer serat komunitas kreatif, dan calon mitra usaha,” ucapnya.

Terkait hal ini, lanjutnya, tentu membangun jejaring dan kepercayaan jangka panjang. Dan dari sini ekosistem ekonomi kreatif akan tumbuh lebih kuat.

“Melalui festival ini, kita bangun ruang kolaborasi untuk bergerak bersama. Memajukan dan merangkul pelaku industri sehingga, terus tumbuh dan berkembang serta naik kelas,”ujarnya.

Baca Juga: Wabup Tasikmalaya Ajak Masyarakat Gemar Berolahraga

Jadi Tuan Rumah

Priangan Bamboo Fest – Kriya Loka, kata dia, juga menjadi bukti bahwa Tasikmaya. Bisa menjadi tuan rumah bagi para pelaku kriya dan industri kreatif lainnya untuk menjadi episentrum ekonomi baru di masyarakat.

“Kita ingin industri Kriya dan kreatif lainnya menjadi potensi ekonomi masyarakat yang menjadi branding daerah. Untuk memperkuat produk Kriya Indonesia sebagai penopang ekonomi baru di daerah,” tuturnya.

Ia menambahkan, Untuk memperkuat potensi ekonomi kriya, tentu perlu di bangun sinergi dan kolaborasi dengan berbagai unsur dan elemen masyarakat.

Dan juga para pengrajin lainnya guna mendorong, supaya terus bertumbuh dan berkembang dalam memperkuat perekonomian. Dia menegaskan, bahwa Kolaborasi ini untuk melestarikan budaya lokal sekaligus meningkatkan perekonomian para pengrajin kriya di Tasikmalaya khususnya.

“Selama penyelenggaraan Priangan Bamboo Fest-Kriya, kita targetkan transaksi di harapkan bisa mencapai miliaran. Atau setidaknya ratusan juta agar, pengrajin kita semakin sejahtera dan berkreatif,” pungkasnya.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru