spot_img
Kamis 11 Desember 2025
spot_img

Penuh Haru! Panggung Perayaan HDI Kota Tasikmalaya 2025

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Tanggal 11 Desember 2025 akan di kenang sebagai hari luapan emosi dan potensi tak terbatas di Kota Tasikmalaya. 

Ratusan anak disabilitas dari tujuh Sekolah Luar Biasa (SLB) bersatu di Gedung Juang, dalam perayaan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 dengan tema inspiratif: “Setara, Berkarya, Berdaya Tanpa Batas.”

​Momen ini menjadi bukti nyata bahwa keberagaman dan keterbatasan justru menjadi sumber kekuatan yang luar biasa.

Baca Juga: IMDI Dorong Pemkab Tasikmalaya Cek Ulang Penerima Bansos 2026

​Suasana riang dan haru bercampur saat anak-anak menampilkan bakat terbaik mereka. Panggung di sulap menjadi galeri kreasi, dengan ornamen dan lukisan.

Yang sepenuhnya merupakan mahakarya dari tangan-tangan terampil penyandang disabilitas. Tarian, nyanyian, dan pentas seni menjadi media mereka menyuarakan kebahagiaan dan kesetaraan.

​Herniawan Obech, Ketua Panitia HDI 2025, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memberikan ruang apresiasi dan kebahagiaan.

“Kami ingin menghadirkan kesetaraan. Anak-anak disabilitas memiliki potensi luar biasa, dan hari ini kami tampilkan potensi mereka di panggung ini agar mereka merasa bahagia dan karya mereka di hargai,” tegasnya.

Kisah Juara yang Menggetarkan Jiwa

​Inti dari perayaan ini adalah penampilan yang menyentuh hati. ​Muhammad Ramdani, alumni SLB Yayasan Bahagia, menjadi sorotan utama. 

Meskipun kondisi kesehatannya sempat menurun, ia menunjukkan semangat baja untuk tampil membawakan lagu ‘Jangan Menyerah’.

Ketika lirik ikonik “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah” di lantunkan, getaran emosi menyelimuti ruangan. Banyak hadirin, termasuk orang tua, meneteskan air mata haru melihat dedikasi Ramdani. Lambaian tangannya yang penuh energi adalah simbol resistensi dan harapan.

​Keajaiban lain datang dari Dinda Aula Putri, peraih Juara 2 menyanyi tingkat Jawa Barat. Dengan kemampuan olah vokal yang memukau, Dinda mematahkan stigma bahwa keterbatasan fisik bisa menghalangi prestasi di dunia seni. Penampilannya benar-benar menghipnotis dan menginspirasi.

​Jadi Kota Layak Disabilitas

​Perayaan ini juga menjadi platform bagi Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memperkuat komitmennya. Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan, dr. Uus Supangat, menekankan pentingnya momentum ini.

Baca Juga: Wabup Tasikmalaya Berikan Tablet Penambah Darah ke Pelajar SMPN 1 Manonjaya

​”Ini harus menjadi pemantik bagi kita semua untuk bergerak mendukung penuh pemberdayaan disabilitas agar mereka bisa berkarya dan lebih diberdayakan,” ujar dr. Uus Supangat.

​Pemerintah Daerah berjanji akan menjadikan “Kota Santri” ini sebagai Kota Ramah Disabilitas dengan langkah-langkah strategis, penyediaan layanan khusus di Puskesmas.

Juga penyelenggaraan pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing dan kreativitas.serta dukungan penuh terhadap agenda yang menjamin kesetaraan dan peluang berprestasi.

​Acara HDI 2025 di Tasikmalaya mengirimkan pesan kuat: bahwa setiap individu, tanpa memandang keterbatasan, memiliki hak yang sama untuk berdaya, berkarya, dan menjadi bagian setara dari masyarakat. Potensi mereka adalah aset berharga bagi Kota Tasikmalaya.

(Abdul)

spot_img

Berita Terbaru