spot_img
Jumat 12 Desember 2025
spot_img

Launching Buku Karya Anak Tasikmalaya, Dicky Candra: Baca dan Pahami Isinya

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Negara menaruh perhatian besar terhadap penulis buku asal Tasikmalaya yang sudah berhasil menelorkan sejumlah karyanya dalam sebuah buku.

Dicky Candra pun hadir dalam acara launching dan bedah buku berjudul “Tasik Pedia dan Kota Tasik Bertutur” di Gedung Creative Center (GCC), Komplek olahraga Dadaha, Jalan Lingkar Dadaha Kecamatan Cihideung, Kamis (11/12/2025).

BACA JUGA:

Gedung Megah, Stok Darah Krisis: RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Ungkap Fakta

Buku Tasik Pedia ini berisi narasi tentang sejarah, ekonomi, budaya, tokoh, potensi serta kearifan lokal Kota Tasikmalaya ditulis oleh Ahmad Zaki Mubarak (ahli pendidikan), Feri Ferdinand (ahli ekonomi), Asep Mulyana serta tim dari Disporabudpar Kota Tasikmalaya.

Sementara Buku berjudul Kota Tasik Bertutur berisi tentang nama-nama jalan dan jejak sejarah Kota Tasikmalaya diterbitkan CV. Pustaka Press.

Buku tersebut ditulis oleh Reza Fahmi, Dian Permana, Kamaludin, Ali Yapi, Ade Yosi dan tim Disporabudpar.

Dicky Candra Negara mengaprsiasi sekligus mengucapkan terima kasih kepada para penulis buku yang telah melaunching dua buah buku.

“Ini perlu diapresiasi. Buku ini menceritakan tentang sejarah Tasikmalaya yang harus dibaca dan diketahui. Terutama oleh generasi muda” ungkap Dicky Candra.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya mengaku, saat ini tidak dipungkiri banyak masyarakat. Terutama generasi muda yang belum mengetahui sejarah dan peradaban di tanah kelahirannya sendiri.

Sehingga dengan hadirnya buku ini bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang Tasikmaya.

BACA JUGA:

Pemkot Tasikmalaya Siapkan Lahan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi

“Semoga buku ini mampu meningkatkan literasi masyarakat serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang sejarah dan potensi-potensi yang ada di Kota Tasikmalaya,” katanya.

“Dua judul buku ini akan meningkatkan semangat literasi di tengah masyarakat. Sehingga buku ini tidak hanya dilihat dan dipegang. Namun harus dibaca, dipahami isi dan maknanya,” Dicky Candra menambahkan.

Kepala Bidang Budaya Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Agus Fauzi mengatakan, tujuan penting dari penyusunan karya buku ini untuk melestarikan serta memperkuat pemahaman terkait warisan budaya, sejarah dan identitas serta potensi-potensi yang dimiliki daerah.

“Buku ini berisi hal-hal penting terkait Tasikmaya yang wajib kita ketahui bersama sebagai bukti cinta kita terhadap daerah,” ungkap Agus.

Dia menuturkan, jumlah buku ini masih terbatas. Buku berjudul Tasik Pedia dicetak 750 eksemplar dan Kota Tasik Bertutur sebanyak 700 eksemplar.

BACA JUGA:

Penuh Haru! Panggung Perayaan HDI Kota Tasikmalaya 2025

“Setelah dilaunching, buku-buku karya anak bangsa ini akan didistribusikan ke SD dan SMP,” ungkapnya.

“Hadirnya buku Tasik Pedia dan Tasik Bertutur, masyarakat khususnya generasi muda bisa semakin mengenal sejarah Kota Tasikmalaya sekaligus menumbuhkan kecintaan dan bangga terhadap kota yang dijuluki Mutiara dari Priangan Timur ini,” tutupnya.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru