PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Penemuan sosok pria misterius di kawasan hutan angker bukit Ki Brewoh. Bikin geger warga Desa Madasari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran.
Sosok misterius tersebut selama setahun tinggal di hutan angker Pangandaran. Ternyata pria tersebut di ketahui bernama Anzahyar Laadjim atau Anca. Berusia 26 tahun dan merupakan warga Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Identitasnya terungkap, setelah warga bertemu dengan seorang yang tinggal di Tasikmalaya yang ternyata saudara dari sosok pria misterius tersebut.
Baca Juga: Mobil Truk Sampah Terguling di Jalur Emplak Pangandaran
Dari keterangan keluarga terhadap warga Desa Madasari, bahwa Anca telah menghilang tanpa jejak selama tiga tahun.
Menurut Kepala Dusun Madasari, Kusmawan, menjelaskan, bahwa Anca kabur dari Bandung karena tertekan dengan tuntutan orang tua untuk kuliah di Bandung.
“Anca nekad memilih pergi tanpa tujuan hingga akhirnya menetap di kawasan Pantai Madasari. Dia juga mengaku sudah satu tahun tinggal di sini, tepatnya di Bukit Ki Brewoh,” kata Kusmawan, Kamis, (11/12/2025).
Kusmawan mengatakan, bahwa kondisi Anca cukup memprihatinkan. Dia hanya memiliki dua potong baju dan satu celana lusuh yang sudah robek.
“Saat di temukan di hutan angker, warga menemukan wajan bekas dan sisa makanan sederhana,” tuturnya.
Bahkan saat tasnya di periksa warga, kata Kusmawan, hanya ada beberapa lembar daun singkong untuk di konsumsi. Dan kondisinya sangat kelaparan.
“Anca pernah bilang kepada warga. Kalau dia lapar, suka ambil ikan yang terdampar untuk mengganjal perutnya,” ujaarnya.
Pernah juga, Anca mencuri makanan di salah satu warung milik warga yang tidak di kunci. Namun apesnya, lanjut dia, aksinya terekam kamera pengawas (CCTV) pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB
Rekaman momen penangkapan Anca kemudian viral di media sosial, membuat identitas Anca semakin jelas.
Kusmawan menuturkan, beberapa bulan terakhir warga kerap mengeluh kehilangan makanan seperti nasi, beras, bumbu dapur, telur, hingga daging ayam.
“Sering ada laporan kehilangan makanan. Karena penasaran, warga memasang CCTV, dan akhirnya terlihat sosok yang mengambil makanan itu,” jelas Kusmawan.
Baca Juga: Sri Rahayu: Penderita Kanker Stadium Akhir Harus Dapat Bantuan Pemkab Pangandaran
Warga Merasa Iba
Meski sempat di curigai pencuri, warga justru merasa iba setelah mendengar kisah hidup Anca. Bahkan keluarga Anca sempat menawarkan ganti rugi bagi warga yang kehilangan barang, namun warga menolak dan menganggapnya sebagai sedekah.
“Alhamdulillah warga tidak main hakim sendiri. Semua memahami kondisi psikologis Anca,” ungkap Kusmawan.
Keluarga Anca pun kemudian menjemputnya pulang. Warga berharap Anca dapat kembali menjalani kehidupan normal dan mendapatkan pendampingan yang layak.
“Saya berharap Anca bisa menghadapi masalah hidupnya dengan baik. Semoga masa depannya lebih cerah,” ucapnya.
Kisah Anca pun menjadi pengingat bahwa setiap orang mungkin menyimpan beban yang tidak terlihat, dan masyarakat Madasari telah menunjukkan bahwa kemanusiaan tetap menjadi hal utama.
(Sajidin)


