GARUT, FOKUSJabar.id: Wabup Garut, Putri Karlina mengunjungi wilayah terdampak banjir di Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja.
Kunjungan Wabup Garut merupakan respons cepat Pemerintah Daerah pascabanjir yang merendam permukiman warga pada Kamis (4/12/2025) lalu.
BACA JUGA:
Wow! 6 Santri Al-Mashduqi Garut Lanjut Studi ke Universitas Al-Azhar Mesir
Putri Karlina meninjau langsung kondisi infrastruktur drainase di Kampung Samanggen. Dia berdialog langsung dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi serta mencari solusi jangka panjang atas persoalan banjir.
Penyempitan Selokan jadi Pemicu Utama
Dalam tinjauan tersebut, terungkap bahwa penyebab utama luapan air adalah kondisi drainase jalan yang mampet dan ukurannya yang terlalu kecil.
Debit air yang tinggi dari wilayah atas tidak mampu ditampung oleh selokan eksisting.
“Masalah utamanya ada pada selokan jalan yang mampet. Sehingga air meluap ke permukiman. Kami sedang mengecek kondisi perbaikan drainase dan mencari jalan keluar agar luapan ini tidak terulang kembali,” kata Wabup Garut.
Warga melaporkan bahwa sebelumnya wilayah mereka jarang terdampak banjir. Namun, dua tahun terakhir, kiriman air dari wilayah hulu yang dibarengi penyempitan saluran air membuat air masuk ke rumah-rumah warga saat hujan deras melanda.
Dua Desa Terdampak
Camat Wanaraja, Fahmi Fauzi melaporkan bahwa banjir yang terjadi pada Kamis sore tersebut berdampak pada dua titik lokasi di dua desa berbeda.
BACA JUGA:
Kemenhajum Garut Perkuat Sinergi dengan Pemkab, Kuota Prioritas Lansia Naik Dua Kali Lipat
Banjir menerjang Kampung Ciamana RT03/08 Desa Sindangratu akibat dari luapan selokan.
Sedangkan di Desa Wanajaya menerjang Kampung Samanggen RT01/01. Banjir terjadi karena luapan selokan. Air bah merendam sedikitnya 10 unit rumah warga.
Menurut Fahmi, kapasitas selokan saat ini sudah tidak memadai (over capacity) untuk menampung kiriman air dari desa Sukamenak dan Desa Sindangratu Mekar.
(Y.A. Supianto)
