GARUT, FOKUSJabar.id: Kantor pemasaran Perum Bumi Pakuwon Indah (BPI) di Desa Pakuwon, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut. Ludes di lalap si jago merah pada Minggu (07/12/2025) malam.
Peristiwa kebakaran ini di laporkan pertama kali oleh Lurah setempat, Bambang, pada pukul 18.46 WIB. Respon cepat di tunjukkan oleh tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut. Yang tiba di lokasi kejadian dalam waktu 15 menit setelah laporan di terima.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, mengonfirmasi. Bahwa api di duga muncul pertama kali dari bagian atap bangunan.
Baca Juga: Wabup Garut Tinjau Lokasi Banjir Wanaraja
“Berdasarkan laporan saksi di lapangan, api terlihat membesar dari area atap. Saat kejadian, bangunan tersebut dalam keadaan kosong tanpa penghuni. k
Karena fungsinya memang sebagai kantor pemasaran,” ujar Usep Basuki Eko saat memberikan keterangan resminya.
Upaya Pemadaman dan Dampak Kejadian
Dalam operasi pemadaman ini, Dinas Damkar Garut mengerahkan kekuatan penuh dari dua posko sekaligus. Yakni Regu 2 Pos Cikajang dan Regu 2 Mako. Total tiga armada di terjunkan ke lokasi, yang terdiri dari 1 unit pancar Pos Cikajang. 1 unit pancar Mako, dan 1 unit water supply.
Berkat kerja sama antara petugas Damkar, TNI, Polri, Forkopimcam Cisurupan, relawan pemadam kebakaran (Redkar). Dan warga sekitar, api berhasil di lokalisir sehingga tidak merambat ke bangunan di sekitarnya.
Baca Juga: Wow! 6 Santri Al-Mashduqi Garut Lanjut Studi ke Universitas Al-Azhar Mesir
“Kami memprioritaskan penyekatan api agar tidak menyambar rumah Bapak Jajang di bagian depan dan rumah Bapak Asep di bagian belakang. Beruntung, aset senilai kurang lebih Rp400 juta berhasil di selamatkan dari amukan api,” tambah Usep.
Data Kerugian
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Dan kerugian materiil akibat kerusakan bangunan permanen tersebut di perkirakan mencapai Rp200.000.000,-.
Operasi pemadaman dan pendinginan din yatakan selesai sepenuhnya pada pukul 19.50 WIB. Setelah memastikan situasi benar-benar aman dan melakukan pengecekan peralatan, petugas kembali ke kantor untuk melanjutkan piket kesiapsiagaan.
Hingga berita ini dit urunkan, penyebab pasti munculnya api di bagian atap masih dalam proses penyelidikan pihak berwenang.
(Y.A. Supianto)


