GARUT, FOKUSJabar.id: Pemkab Garut merespons cepat dengan menyalurkan bantuan kepada warga Kecamatan Cibatu terdampak bencana angin kencang.
Penyaluran bantuan berupa sembako dan terpal dipimpin oleh Camat Cibatu, Budi Dermawan kepada para korban di dua desa terdampak.
BACA JUGA:
Pemkab Garut-OJK Sepakat Dorong UMKM Lewat Akses Keuangan dan KUR Murah
Camat Budi Dermawan menyatakan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Pemkab Garut kepada para penyintas.
“Kami mewakili Pemkab Garut untuk menyerahkan bantuan berupa sembako dan terpal kepada para korban. Termasuk Pak Ade Irma di Kampung Cikarag, Desa Mekarsari dan Pak Dian Risdiana warga Kampung Cimuncang, Desa Sindangsuka. Ini adalah komitmen kami untuk segera meringankan beban warga,” kata Budi Dermawan kepada FOKUSJabar, Sabtu (6/12/2025).
Kronologi Bencana Angin Kencang
Penyaluran bantuan ini menyusul musibah cuaca ekstrem berupa angin kencang yang melanda Cibatu pada Rabu (3/12/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Angin kencang yang disertai hujan deras tersebut menyebabkan sedikitnya delapan rumah warga di tiga desa mengalami kerusakan.
Menurut Budi, insiden ini terjadi ketika pepohonan di sekitar pemukiman tumbang dan menimpa rumah warga.
Lokasi dan dampak kerusakan adalah Desa Sukalilah. Di mana Lima rumah rusak di RW 05 (Kampung Kondang dan Lebakhuni).
Kemudian di Desa Mekarsari, dua rumah tertimpa pohon di Kampung Cigaluh (RW 05) dan Kampung Cikarag (RW 06).
Sementara di Desa Sindangsuka, ada satu rumah di Kampung Babakan (RW 12) terdampak.
BACA JUGA:
Bappilu Demokrat Garut Segera Bikin Strategi Pemenangan Pemilu 2029
Nama-nama korban yang terdata, Aim Suryadi, Ani Suryadi, Ade Juhara, Wastori, Jajang Sutarsa dan Irman.
Camat Budi Dermawan memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Imbauan Waspada dan Upaya Penanganan
Budi Dermawan menjelaskan, Forkopimcam Cibatu bersama BPBD dan Damkar Limbangan segera berkoordinasi dan melakukan penanganan awal di lokasi.
“Kami bersama-sama menenangkan pemilik rumah dan mengimbau agar mereka tetap tabah. Upaya evakuasi puing dan pembersihan sudah dilakukan,” jelasnya.
Menghadapi tingginya intensitas hujan dan potensi angin kencang, Budi Dermawan meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bencana susulan. Kami akan terus memantau situasi di lapangan bersama BPBD untuk memastikan semua kebutuhan mendesak korban terpenuhi. Termasuk logistik dan terpal,” tutupnya.
(Y.A.. Supianto)


