SUBANG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Garut dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Memperkuat koordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah guna membenahi manajemen kuota dan meningkatkan layanan ibadah haji serta umrah.
Langkah strategis ini di ambil menyusul adanya penurunan drastis kuota haji Garut untuk musim 2026.
Rapat koordinasi penting ini di hadiri oleh Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kepala Kanwil Kemenhajum Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Dua Kebakaran Guncang Tarogong Kidul Garut, 2 Warga Tewas Tersengat Listrik
Serta para Bupati dan Wali Kota se Jawa Barat. Dan Pertemuan tersebut berlangsung di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Fokus Penguatan Layanan di Tengah Isu Rasionalisasi Kuota
Rapat koordinasi ini menjadi momentum utama untuk memperkuat pelayanan penyelenggaraan haji. Pembahasan berfokus pada upaya penguatan manajemen kuota, peningkatan layanan.
Serta kesiapan daerah, termasuk Kabupaten Garut, dalam mendukung kelancaran ibadah haji masyarakat.
Isu kuota haji Garut menjadi perhatian utama. Pada tahun 2025, Kabupaten Garut berhasil memberangkatkan 1.931 calon jemaah haji. Yang terdiri dari 1.805 jemaah reguler dan 126 jemaah lansia.
Namun, kebijakan rasionalisasi yang baru di terapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah untuk tahun 2026. Dan di kabarkan akan memangkas kuota Garut hingga 94 persen, menjadi hanya 109 jemaah.
Menanggapi hal ini, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menegaskan bahwa rapat ini sangat krusial untuk mencari solusi terbaik.
“Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah ini di harapkan dapat secara signifikan memperkuat kualitas penyelenggaraan haji. Kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan Garut Hebat dengan pelayanan umat yang optimal,” ujar Syakur.
Kehadiran Bupati Garut dalam rapat ini juga menjadi upaya daerah untuk menyuarakan keberatan. Dan mendesak Kementerian agar meninjau ulang kebijakan pemangkasan kuota 2026.
Yang di anggap terlalu mendadak, dan menimbulkan keresahan di kalangan ribuan calon jemaah yang telah lama menanti.
Baca Juga: DPC Partai Demokrat Garut Gelar Rakercab, Ini Harapan BPOKK Jabar
Bupati Syakur juga berharap agar calon jemaah haji Garut mendapatkan fasilitas dan layanan yang lebih optimal. Serta kepastian terkait keberangkatan, sejalan dengan upaya penguatan kualitas penyelenggaraan haji ke depan.
Fokus Penguatan Pelayanan dan Kesiapan Daerah
Rapat koordinasi ini menjadi momentum utama untuk memperkuat pelayanan penyelenggaraan haji. Pembahasan secara spesifik berfokus pada tiga aspek kunci, yaitu: Penguatan manajemen kuota haji dan umrah,
Peningkatan kualitas layanan bagi calon jemaah, dan kesiapan daerah, termasuk Kabupaten Garut, dalam mendukung kelancaran ibadah haji masyarakat.
Bupati Garut, Syakur Amin, menyatakan komitmen untuk memastikan pelayanan umat, khususnya ibadah haji, berjalan lancar dan prima.
“Sinergi antara pemerintah pusat (Kementerian Haji dan Umrah) dan daerah ini di harapkan dapat secara signifikan. Memperkuat kualitas penyelenggaraan haji ke depan,” ujar Pak Syakur, sebagaimana di kutip dari akun media sosial Instagram resminya.
(Y.A. Supianto)


