GARUT, FOKUSJabar.id: Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut secara resmi memberangkatkan tim bantuan kemanusiaan. Untuk mendukung operasi penanggulangan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Yang melanda wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Pemberangkatan tim bantuan merupakan tindak lanjut atas instruksi dari PMI Pusat.
Ketua PMI Kabupaten Garut, dr. Helmi Budiman, menyatakan bahwa misi kemanusiaan ini adalah bentuk komitmen PMI Garut. Untuk selalu hadir dalam setiap operasi kemanusiaan.
Baca Juga: Seleksi Petugas Haji Garut Masuk Tahap I, 98 Peserta Lolos ke Tingkat Jabar
“PMI Kabupaten Garut secara resmi telah memberangkatkan tim bantuan kemanusiaan. Untuk mendukung operasi penanggulangan bencana banjir bandang dan tanah longsor. Yang terjadi di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh,” ujar dr. Helmi Budiman kepada FOKUSJabar, Kamis (4/12/2925)..
3 Personel dan Armada Air Bersih
Dalam misi ini, PMI Kabupaten Garut mengerahkan tiga personel yang terdiri dari staf Bidang Relawan dan Korps Sukarela (KSR). Selain personel, PMI Garut juga mengerahkan satu unit armada truk tangki. Untuk menunjang kebutuhan logistik dan distribusi air bersih di lokasi terdampak.
Dr. Helmi Budiman menambahkan, para personel di lepas dengan doa dan harapan agar dapat melaksanakan tugas kemanusiaan. Dengan aman dan memberikan bantuan yang optimal kepada masyarakat yang terdampak.
“PMI Kabupaten Garut terus berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan dukungan terbaik. Dalam setiap operasi kemanusiaan baik di wilayah Kabupaten Garut maupun di daerah lain di Indonesia yang membutuhkan,” tegasnya.
Dampak Bencana Meluas
Pengerahan tim dari Garut ini menyusul meluasnya dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut. Data terbaru dari Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025.
Yang di rilis oleh Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin) BNPB bahwa menunjukkan skala kerugian yang besar. Hingga saat ini, tercatat sudah sebanyak 753 jiwa di nyatakan meninggal dunia akibat bencana tersebut.
Baca Juga: Kisah Unik Disdamkar Garut jadi ‘Ayah’ bagi Kucing Bernama Karim dan Adam
Laporan BNPB juga menyebutkan bahwa ada sekitar 3,2 juta orang di 49 kabupaten/kota yang terdampak bencana. Jumlah tersebut meliputi 1,4 juta orang di Aceh, 1,7 juta orang di Sumatera Utara. Dan sekitar 140.500 orang di Sumatera Barat.
Bencana ini juga memicu gelombang pengungsian yang masif, dengan lebih dari 1,5 juta orang di Aceh. Sekitar 538.800 orang di Sumatera Utara, dan sekitar 106.200 orang di Sumatera Barat harus meninggalkan rumah mereka.
Kerusakan infrastruktur juga signifikan, dengan tercatat sekitar 3.600-an unit rumah rusak berat. 2.100-an unit rusak sedang, dan 4.900 unit rusak ringan, belum termasuk kerusakan pada sekolah, rumah ibadah, dan jembatan.
Tim PMI Garut di harapkan dapat segera bergabung dengan tim kemanusiaan lain. Untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak parah di wilayah Sumatera dan Aceh.
(Y.A. Supianto)


