BANJAR, FOKUSJabar.id: Jelang Natal dan Tahun Baru 2026 harga daging ayam di pasar tradisional Kota Banjar, Jawa Barat. Mengalami kenaikan cukup signifikan hingga menyentuh Rp 40 ribu per kilogram. Tak hanya itu, harga komoditi seperti sayuran dan cabai – cabaian juga ikut naik.
Salah satu pedagang daging ayam di pasar Banjar, Oyo mengatakan. Bahwa harga daging ayam ras mengalami kenaikan cukup tinggi hingga mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
“Kenaikan tersebut terjadi secara terus menerus. Dari mulai harga Rp 38 ribu sampai Rp 40 ribu per kilogram,” ungkapnya, Kamis (4/12/2025).
Baca Juga: Geliat Musik Banjar Bangkit Lagi, Shaolin Music Kembalikan Kejayaan Lewat Konser Akbar
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga daging ayam tersebut. Kenaikan harga tersebut cukup mempengaruhi tingkat permintaan konsumen.
“Kondisi sedang begini tapi harga melambung terus. Sekarang Rp 40 ribu per kilogram,” ucapnya.
Dia melanjutkan, bahwa harga daging ayam yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram tersebut baru terjadi sekarang ini. Bahkan lebih tinggi dibandingkan saat momen perayaan hari raya Idul Fitri.
“Permintaan konsumen terhadap komoditas daging ayam berkurang cukup drastis akibat harga yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram,” akunya.
Baca Juga: Polres Banjar Sosialisasi Layanan Call Center 110 di Konser Denny Caknan
Harga Sayuran Ikut Naik
Selain Daging Ayam, harga sayuran serta cabai di Pasar Banjar juga turut naik.
Salah seorang pedagang sayur, Nana mengatakan, saat ini harga sayuran dan cabai sedang naik. Terutama cabai rawit merah mencapai Rp 100 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram
Kemudian bawang merah juga sedang tinggi Rp 48 ribu per kilogram sedangkan sayur wortel Rp 18 ribu. Dan Pakcoy yang biasanya hanya Rp 6 ribu juga naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram.
Menurutnya, tingginya harga cabai rawit merah dan sayuran tersebut. Terjadi karena musim penghujan di wilayah pemasok sehingga pasokan barang menjadi sulit.
“Sekarang harga harga pada naik. Cabai rawit aja itu Rp 100 ribu. Mungkin di sana lagi musim hujan barang jadi langka,” pungkasnya.
(Agus)


