GARUT,FOKUSJabar.id: Dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (4/12/2025). Salah satunya merupakan kebakaran bengkel di Kampung Astana Girang yang menelan dua korban jiwa.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko, membenarkan dua insiden tersebut dan menyampaikan duka cita mendalam atas korban meninggal.
“Benar, hari ini kami menangani dua laporan kebakaran di Tarogong Kidul. Yang paling memprihatinkan terjadi di bengkel Kampung Astana Girang, Desa Sukajaya, yang menyebabkan dua orang meninggal akibat tersengat listrik saat upaya penyelamatan,” ujar Usep Basuki Eko, Kamis malam.
Baca Juga: Hujan Deras Picu Luapan Selokan di Wanaraja Garut, Normalisasi Dimulai Besok
Kebakaran Bengkel: Dua Korban Jiwa dan Kerugian Rp100 Juta
Damkar menerima laporan kebakaran bengkel di Kampung Astana Girang pada pukul 15.49 WIB. Petugas bergerak cepat dan tiba di lokasi lima menit kemudian.
Menurut keterangan pemilik, api dipicu oleh percikan listrik pada salah satu mobil, lalu merembet dan membesar. Bangunan bengkel berukuran sekitar 400 meter persegi terbakar.
Penanganan melibatkan satu unit mobil pancar dan satu unit water supply. Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.24 WIB.
“Kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta. Namun kami berhasil menyelamatkan empat mobil, satu motor, serta dua bangunan di sisi kiri dan kanan, dengan total nilai objek terselamatkan sekitar Rp440 juta,” jelas Usep.
Dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat berusaha melakukan penanganan awal sebelum petugas tiba.
Kebakaran Kedua: Dapur dan Kamar Rumah Hangus
Tak lama berselang, pukul 17.46 WIB, Damkar kembali menerima laporan kebakaran di Jalan Merdeka No. 145, Desa Jayaraga, yang juga berada di Tarogong Kidul.
Kebakaran melanda dapur dan kamar rumah milik Hj. Holis Rohimmah. Unit Damkar tiba hanya dalam satu menit.
“Dalam kejadian kedua ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Objek yang terbakar adalah dapur dan kamar,” terang Eko.
Kerugian materi diperkirakan sekitar Rp50 juta, sementara objek terselamatkan termasuk jongko buah dan bangunan permanen di sekitarnya mencapai Rp330 juta.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 19.00 WIB dengan pengerahan dua unit water supply. Penyebab kebakaran kembali ditengarai berasal dari korsleting listrik.
Imbauan Kewaspadaan
Menanggapi dua insiden yang sama-sama dipicu korsleting listrik tersebut, Usep meminta masyarakat untuk lebih waspada.
“Kami mengimbau masyarakat melakukan pengecekan berkala instalasi listrik dan perangkat elektronik, baik di rumah maupun tempat usaha. Ini penting agar musibah serupa tidak terjadi,” tegasnya.
Ia kembali mengingatkan bahwa layanan pemadaman dan penyelamatan Damkar Garut gratis, dan masyarakat dapat segera melapor melalui Call Center (0262) 232113.
(Y.A. Supianto)


