GARUT, FOKUSJabar.id: Sebuah kejadian unik dan tak biasa terjadi di Markas Komando (Mako) Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, Selasa (2/12/2025) malam.
Sebuah mobil pribadi tiba-tiba nyelonong masuk dengan cepat ke area jaga yang seharusnya terlarang bagi kendaraan sipil.
BACA JUGA:
Inspektorat Garut Bimtek Pengelolaan Dana Desa
Ternyata, pengemudi mobil tersebut datang bukan untuk melaporkan kebakaran. melainkan untuk meminta bantuan penyelamatan seekor anak kucing.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 23.15 WIB, saat Kepala Dinas Damkar Kabupaten Garut, Usep Basuki Eko bersama jajaran Perwira Pengawas dan Pengendali Jaga sedang bersiaga.
“Kami sempat kaget, ada mobil yang tiba-tiba masuk ke tempat jaga dengan cepat. Padahal, area itu khusus untuk unit Damkar. Kami pikir ada kejadian darurat besar,” kata Kepala Disdamkar Garut, Usep Basuki Eko.
BACA JUGA:
Kabupaten Garut Peringkat ke-5 Kasus Kekerasan di Jabar
Pemilik mobil melaporkan, sudah dua hari mendengar suara anak kucing dari balik kap mesin mobilnya.
Berbagai upaya telah dilakukan. Bahkan mobil sengaja dijalankan dengan hati-hati. Namun suara mengeong itu tak kunjung hilang.
Tanpa membuang waktu, petugas Disdamkar Garut yang memang juga memiliki fungsi penyelamatan (Animal Rescue) langsung bertindak.
“Kami kerahkan anggota regu yang ada. Tidak butuh waktu lama, petugas berhasil menemukan anak kucing di belakang mesin,” ungkap Usep Basuki Eko.
BACA JUGA:
Ada 80 Ribu Hektar Lahan Kritis, Ini Target DLH Garut
Anak kucing yang berhasil diselamatkan dalam kondisi sehat itu kemudian dirawat di Mako Disdamkar.
Sebagai bentuk inisiatif dan kepedulian, anggota jaga sepakat memberi nama yang unik (Karim).
“Atas inisiatif teman-teman, anak kucing itu diberi nama Karim. Singkatan dari jenis mobilnya, Karimun,” kata Eko.
Menariknya, ini bukan kali pertama Disdamkar Garut menjadi rumah singgah bagi hewan yang diselamatkan. Sebelumnya, petugas Damkar juga pernah menyelamatkan seekor kucing lain yang kini masih dirawat di Mako.
“Kucing yang sebelumnya juga kami rawat dan diberi nama Adam. Kependekan dari Anak Damkar. Ini menunjukkan bahwa tugas Damkar bukan hanya soal api, tapi juga penyelamatan semua makhluk. Termasuk hewan,” ujar Eko.

Kisah penyelamatan anak kucing “Karim” di kap mesin mobil di Markas Damkar Garut bukan sekadar cerita unik. Melainkan cerminan dari perluasan peran dan fungsi Disdamkar di Indonesia.
“Tugas Damkar saat ini jauh melampaui sekadar memadamkan api. Karenanya menjadi garda terdepan penyelamat dalam segala situasi darurat. Termasuk penyelamatan hewan (Animal Rescue),” ungkapnya.
BACA JUGA:
Mantap! Pemkab Garut Sosialisasikan KUHP Baru
Peran Damkar dalam Animal Rescue bukanlah pilihan. Melainkan tugas wajib pelayanan darurat.
Data menunjukkan betapa dinamis dan variatifnya operasi penyelamatan non-kebakaran yang ditangani Damkar.
Berdasarkan data nasional dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada tahun 2022 satuan Damkar di seluruh Indonesia menangani lebih dari 53.000 operasi penyelamatan non-kebakaran.
Angka tersebut jauh melampaui jumlah operasi pemadaman kebakaran.
Kisah “Karim dan Adam” di Garut menegaskan, personel Damkar tidak hanya berani menghadapi api. Namun juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap semua makhluk hidup.
“Kami harus serba bisa yang siap menolong warga dari bahaya sekecil apa pun. Mulai dari sarang tawon hingga anak kucing di kap mobil,” tutup Eko.
(Y.A. Supianto)


