TASIKMALAYAFOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya semakin mempertegas komitmennya dalam menjaga mutu Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam dua bulan terakhir, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi, tercatat telah melakukan tiga kali inspeksi mendadak ke sejumlah dapur MBG, bahkan di waktu-waktu yang tak terduga termasuk sebelum fajar menyingsing.
Salah satu sidak dilakukan pada Rabu (19/11/2025) di dapur MBG Burahol, Kecamatan Karangnunggal. Sepekan kemudian, Rabu (26/11/2025) pukul 04.00 WIB, ia kembali turun melakukan monitoring di dapur umum MBG Kampung Babakan, Desa Sukapura, Kecamatan Sukaraja.
Asep mengungkapkan, dalam dua pekan ke depan masih ada tiga dapur tambahan di Kabupaten Tasikmalaya yang akan disidak. Namun titik lokasinya sengaja dirahasiakan demi memastikan evaluasi yang objektif dan tanpa persiapan khusus dari pengelola.
“Ini cara kami memastikan program prioritas pemerintah pusat berjalan optimal. Kami menelusuri seluruh rantai proses mulai dari pengolahan makanan, kebersihan dapur, kualitas bahan pangan, hingga distribusi kepada penerima manfaat,” ujar Wabup Asep Sopari, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, dari hasil sidak selama ini, makanan yang disiapkan di dapur MBG telah memenuhi standar gizi, kebersihan, dan distribusi yang tepat sasaran. Ia pun memberikan apresiasi kepada para pengelola dan relawan yang telah bekerja menjaga kualitas penyajian.
“Program MBG adalah strategi besar untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Ini harus kita kawal bersama,” tegasnya.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, MBG menjadi instrumen vital dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tasikmalaya. Karena itu, setiap sajian makanan harus diracik dengan standar ketat, mulai dari pemilihan bahan, proses memasak, hingga penyajian kepada masyarakat.
Ia mengingatkan, penerapan SOP secara konsisten merupakan syarat mutlak dalam pelaksanaan MBG.
“Dapur yang bersih bukan hanya soal estetika, tetapi berpengaruh langsung terhadap kesehatan penerima manfaat,” jelas Asep.
MBG Investasi Jangka Panjang Membangun Kabupaten Tasikmalaya
Orang nomor dua di Kabupaten Tasikmalaya ini menegaskan, MBG bukan sekadar kegiatan memberi makan gratis, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif.
“Menu yang disajikan harus memiliki kandungan nutrisi seimbang dan tidak sekadar mengenyangkan,” ucap Asep.
Selain itu, ia kembali menyerukan perlunya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah desa, kader kesehatan, pengelola dapur, dan masyarakat.
“Program ini harus berjalan baik, berkualitas, dan berkelanjutan. Tidak boleh ada satu pun warga yang terlewat dari akses gizi memadai,” kata Asep Sopari Al Ayubi.
Ia juga menegaskan pentingnya disiplin menjalankan SOP pada setiap dapur MBG.
“Kita harus memastikan setiap dapur MBG mematuhi SOP agar tujuan mulia program ini tercapai dan risiko bisa dihindari,” ujar Asep.
BACA JUGA: Arif Gunawan Pimpin Kembali IPSI Kota Tasikmalaya
Lebih lanjut ia mengungkapkan, dengan pengawasan yang ketat dan berkala, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berharap kualitas program MBG terus meningkat, baik dari segi kebersihan, mutu bahan pangan, ketepatan distribusi, hingga dampak nyata terhadap perbaikan gizi masyarakat.
“Program ini adalah tulang punggung dalam membangun generasi Kabupaten Tasikmalaya yang sehat dan bebas stunting,” ujar Asep Sopari Al Ayubi.
(Farhan)


