TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmaya telah menggelar sidang terbuka dalam rangka mewisuda ratusan lulusan angkatan ke VIII tahun akademik 2025.
Prosesi wisuda digelar meriah di Ballroom Plaza Asia Tasikmaya, Jalan Hz. Mustafa Kecamata Cihideung, Kamis (27/11/2025).
BACA JUGA:
Dicky Chandra Sambut Baik Kereta Kilat Pajajaran
Sedikitnya 875 lulusan angkatan ke VIII yang berhasil diwisuda berasal dari 5 Fakultas dan 11 Program Studi yang ada di Unper. Yakni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 151
Wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 283 wisudawan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) 106 Wisudawan, Fakultas Teknik (FT) 248 wisudawan dan Fakultas Pertanian (FP) sebanyak 87 Wisudawan.
Dalam wisuda kali ini juga diumumkan Lulusan Terbaik Universitas. Yakni, yaitu Sukma Eka Juliani (Program Studi Agroteknologi Pertanian dengan IPK 4,00).
Lulusan terbaik Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Riksandi Ihza Nugraha dengan IPK 3,97, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Tria Antiya dengan IPK 3,95.
Program Studi Manajemen,Luviany Kasturya dengan IPK 3,98, Program Studi Akuntansi,Tanti Amaliah dengan IPK 3,97, Program Studi Teknik Informatika, Irvi Putri Fardian dengan IPK 3,96.
Program Studi Teknik Sipil, Asep Rizki Maulana dengan IPK 3,73, Program Studi Farmasi Putri Saniah Nurlaila dengan IPK 3,92, Program Studi Agribisnis, Salwa Khoerunnisa Kartika dengan IPK 3,88.
Program Studi Agroteknologi, Sukma Eka Juliani dengan IPK 4,00, Program Studi Peternakan Salma Sania dengan IPK 3,99 serta Program Studi D3 Perhotelan, Ade Tia Gautama dengan IPK 3,98.
BACA JUGA:
INTI Tasikmalaya Periode 2025–2027 Resmi Dilantik
Rektor Unper, Yadi Heryadi mengatakan, wisuda bagi para mahasiswa merupakan pencapaian keberhasilan yang tinggi, tapi pencapaian yang lebih tinggi lagi. Yakni mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama belajar di kampus.
“Ijazah yang diperoleh sebagai keberhasilan menempuh pendidikan di perguruan tinggi itu sungguh membanggakan. Namun yang lebih membanggakan bagaimana mahasiswa mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dan memberikan dampak positif untuk kemajuan lingkungan masyarakat,” ungkap Yadi Heryadi.
Ia menuturkan, perkuliahan di Unper tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu akademik pada umumnya. Namun mengajarkan juga kompetensi tambahan bagi seluruh mahasiswa. Sehingga memiliki kemampuan akademik dan keterampilan.
“Para lulusan tidak hanya mendapatkan ijazah dan transkip nilai. Namun juga diberikan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKIP) sebagai surat keterangan kepemilikan kompetensi tambahan yang dimiliki oleh para lulusan,” ujarnya.
BACA JUGA:
Jelang Musda XVI KNPI, Ini Harapan Tokoh Pemuda Tasikmalaya
Dia menjelaskan, Perguruan Tinggi tidak hanya mampu melahirkan lulusan-lukusan yang pintar secara akademik. Namun dituntut mampu mencetak lulusan yang memiliki keahlian tambahan sebagai modal utama dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
“Lulusan Unper Tasikmaya kita bekali keilmuan tambahan berupa kompetensi di luar intra kurikuler. Yakni Pendidikan Bela W (PBN), Kemampuan bahasa inggris dengan TOEFL minimal 375 serta kemampuan dalam seni budaya Sunda,” terangnya.
Rektor mengingatkan, setelah diwisuda kalian bukan lagi berstatus mahasiswa. Tetapi sebagai sarjana yang siap mengabdikan diri dan ilmunya bagi masyarakat, bangsa, negara dan agama.
“Saat ini kalian selangkah lebih maju. Implementasikan keilmuan yang didapat untuk membuat perubahan besar di tengah-tengah masyarakat. Jalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan agama karena itulah yang akan membuatmu pembeda,” imbuhnya.
Lulusan Unper Tasikmaya meruakan insan-insan terbaik yang menjadi aset daerah dalam membantu memajukan daerah disegala sektor kehidupan.
BACA JUGA:
Ekonomi Priangan Timur Tetap Tumbuh Positif, APBN Jadi Penopang Utama
“Lulusan ini bisa berperan dan berkontribusi dalam memajukan daerah melalui perannya dan karyanya sesuai bidang keilmuan yang dimiliki,” pintanya.
Dia juga meminta, sebagai tanggung jawab moral terhadap keilmuan yang dimiliki, tentu karyanya sangat dibutuhkan masyarakat maupun pemerintah daerah dalam menentukan arah dan target pembangunan.
BACA JUGA:
Harkannas Kota Tasikmalaya, Pelajar Kompak Nikmati Olahan Ikan
“Lulusan dapat membantu Pemda dengan membantu mewujudkan visi dan misi daerah. Termasuk membantu merealisasikan program strategis Wali Kota Tasikmalaya. Yakni, Tasik Pintar, Tasik Gemas, Tasik Pelak, Tasik Melayani, Tasik Nyaman, Tasik Religius dan Tasik Resik,” pintanya.
Yadi Heryadi juga berpesan khusus melalui bahasa Sunda. Inget oge kana pesan karuhun urangdim sadaya. Jadi sarjana téh lain ngan saukur bisa nyarita, tapi kudu bisa nyipta, mikir jeung ngabakti.
Ulah sieun gagal, sabab gagal téh bagian tina jalan kasuksesan. Ulah gampang nyalahkeun kaayaan, sabab unggal kaayaan téh bisa jadi kasempetan.
Sing jadi jalma anu mandiri, wani jeung nyunda haténa. Ngaji diri, ngolah pangaweruh, jeung ngamalkeun élmu pikeun ngariksa alam jeung ngabagja batur.
Insya Allah, lamun eta cekelan urang, urang bakal jadi lulusan Unper anu mampuh ngawangun lembur, ngangkat martabat bangsa jeung ngamalkeun élmu kalayan ikhlas jeung tanggung jawab.
(Seda)


