spot_img
Rabu 26 November 2025
spot_img

Ekonomi Priangan Timur Tetap Tumbuh Positif, APBN Jadi Penopang Utama

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Meski pertumbuhan ekonomi nasional mengalami koreksi, wilayah Priangan Timur justru mencatat kinerja ekonomi yang tetap solid. Stabilitas tersebut dipengaruhi peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang masih menjadi motor penggerak aktivitas ekonomi di daerah.

Gambaran ini terungkap dalam rilis kinerja fiskal Kementerian Keuangan RI yang dipresentasikan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya pada Press Conference APBN Regional Priangan Timur periode Oktober 2025. Kegiatan tersebut digelar secara daring dan diikuti oleh perwakilan pengelola keuangan daerah, satuan kerja pusat di Priangan Timur, serta media.

Baca Juga: Positif! Jika Akses Transportasi Darat ke Tasikmalaya Ditingkatkan

Kepala KPPN Tasikmalaya, Zaenal Abidin, membuka pemaparan dengan menjelaskan perkembangan fiskal dan penggunaan anggaran hingga Oktober 2025 di lima daerah—Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, serta Pangandaran.

APBN Jadi Penopang Ekonomi Priangan Timur

Zaenal menegaskan, APBN berperan besar menjaga daya beli masyarakat, menahan gejolak ekonomi, dan memperkuat ketahanan fiskal di wilayah Priangan Timur.

“Perkembangan pelaksanaan APBN di Priangan Timur tetap menunjukkan kinerja positif, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi regional,” ujarnya, Rabu (26/11/2025).

Ia menambahkan bahwa sebagian besar fiskal daerah masih sangat bergantung pada transfer pusat dan provinsi. Oleh karena itu, daerah perlu terus menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tidak terlalu bergantung pada dana transfer.

Kinerja Ekonomi Nasional dan Global

Dalam paparannya, Zaenal juga menyampaikan kondisi makro nasional:

  • Pertumbuhan ekonomi Q3 2025: 5,04% (sedikit di atas capaian 2024 sebesar 5,03%)
  • Inflasi September 2025: 2,9%, jauh lebih rendah dibanding Argentina (31,8%) dan Turki (32,9%)
  • Nilai tukar Rupiah November 2025: 16.704 per USD
  • Surplus neraca perdagangan Januari–September 2025: USD 33,48 miliar
  • IHSG meningkat: 18,2% per 14 November 2025

Sektor manufaktur menjadi kontributor pertumbuhan terbesar, terutama subsektor logam dasar, makanan dan minuman, serta industri kimia.

Realisasi Fiskal Wilayah Priangan Timur

Per Oktober 2025, realisasi pendapatan negara di Priangan Timur mencapai Rp1,02 triliun atau 77,75 persen dari target Rp1,31 triliun. Sementara itu, belanja negara telah terealisasi Rp8,56 triliun atau 84,59 persen dari pagu Rp10,13 triliun.

Rinciannya:

  • Pendapatan Perpajakan
    • Pajak Dalam Negeri: Rp711,29 miliar (63,13%)
    • Bea Masuk: Rp731,72 juta (132,61%)
  • PNBP
    • Terealisasi Rp304,30 miliar dari target Rp179,97 miliar
  • Belanja Pemerintah Pusat
    • Realisasi Rp2 triliun
    • Belanja Pegawai mendominasi (Rp1,09 triliun)
  • Transfer ke Daerah (TKD)
    • Tersalurkan Rp6,56 triliun (87,89%)
    • Penyaluran tertinggi: Kabupaten Ciamis (89,90%)
    • Nominal terbesar: Kabupaten Tasikmalaya (Rp2,40 triliun)

Zaenal juga menyoroti perlu percepatan belanja barang dan modal di daerah, mengingat serapan saat ini masih relatif rendah.

Digitalisasi Pembayaran Meningkat

Kemenkeu juga mencatat peningkatan signifikan pada digitalisasi pembayaran pemerintah:

  • Transaksi Kartu Kredit Pemerintah (KKP): Rp3,07 miliar
  • Digipay Satu: Rp2,43 miliar
  • CMS: Rp69,27 miliar

Zaenal meminta seluruh satuan kerja mempercepat realisasi belanja akhir tahun serta memastikan pengelolaan anggaran sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.

Kondisi Fiskal Daerah Tasikmalaya

Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, menambahkan bahwa kondisi fiskal daerah saat ini sedikit melemah karena penurunan alokasi transfer pusat maupun provinsi.

“Karenanya, kami berupaya mengoptimalkan potensi PAD dan mendorong digitalisasi penerimaan pajak,” ujarnya.

Tedi juga menyebut tingkat penyerapan anggaran Pemkot Tasikmalaya sudah mencapai 75 persen hingga pertengahan November 2025, yang dinilai cukup baik.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru