spot_img
Selasa 25 November 2025
spot_img

Bappenas dan BGN Evaluasi Program MBG di Garut

GARUT, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Garut menerima kunjungan kerja strategis dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan Uji Petik Koordinasi Strategis Perencanaan dan Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berbasis Kewilayahan.

Pertemuan tersebut dipimpin langsung Sekda Garut, Nurdin Yana di Ruang Rapat Bupati, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (24/11/2025) kemarin.

BACA JUGA:

Garut Targetkan Penurunan Prevalensi TBC 31 Persen hingga 2029

Sekda Garut menjelaskan, tujuan BGN dan Bappenas untuk mengevaluasi sekaligus memberikan treatment atau perlakuan khusus dalam rangka melengkapi kondisi eksisting.

Dengan begitu, program MBG ke depan dapat terealisasi dengan baik.

bgn fokusjabar.id
Sekda Garut, Nurdin Yana

“Mereka dari Bappenas ingin mengevaluasi sekaligus memberikan satu treatment dalam kerangka melengkapi kondisi eksisting. Sehingga ke depan program MBG bisa terealisasi dengan baikm: kata Nurdin Yana.

Sebagai tindak lanjut, Pemda Garut akan segera mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk memperkuat beragai temuan.

Tim Bappenas akan langsung terjun ke lapangan untuk menganalisis perkembangan riil dan memotret kondisi aktual. Hasil kajian lapangan ini diharapkan menjadi masukan berharga bagi Pemerintah Pusat.

Nurdin Yana berharap, kajian tersebut dapat melahirkan regulasi yang berpihak kepada pemerintah kabupaten/kota. Sehingga daerah dapat menempatkan diri sesuai fungsi dalam rangka mempercepat peningkatan program MBG di Garut.

Direktur Perdesaan, Daerah Afirmasi dan Transmigrasi Bappenas, Mohammad Roudo mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kabupaten Garut yang terpilih menjadi salah satu lokasi uji petik strategis.

“Kami memiliki 14 lokasi uji petik. Salah satunya Garut,” jelas Mohammad Roudo.

BACA JUGA:

Kasus TBC Tinggi, Komisi 4 DPRD Garut Prihatin

Dia menerangkan, tujuan kerja sama BGN dan Bappenas untuk membuat kajian mendalam guna melihat sejauh mana penerapan kebijakan MBG untuk masing-masing wilayah dengan karakter yang berbeda-beda.

“Nanti dari hasil uji petik ini kita melihat dari masing-masing wilayah apa yang berbeda, apa yang perlu ditekankan dan tantangan yang dihadapinya seperti apa serta rekomendasi perbaikannya seperti apa,” ungkapnya.

Roudo menegaskan, meskipun kondisi di setiap daerah berbeda. Namun MBG adalah program besar yang harus seragam di seluruh Indonesia.

Bappenas akan menyelesaikan kajian, mendiseminasi hasilnya dan menyusun rekomendasi penguatan serta perbaikan kebijakan atau bahkan desain tentang cara-cara implementasi yang lebih baru.

Roudo berharap, kunjungan lapangan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari (24-26/11/2025) dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk penyempurnaan kebijakan MBG di Kabupaten Garut.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru