spot_img
Senin 24 November 2025
spot_img

Kasus TBC Tinggi, Komisi 4 DPRD Garut Prihatin

GARUT, FOKUSJabar.id: Anggota Komisi 4 DPRD Garut, Tatang Sumirat mengaku prihatin atas tingginya kasus TBC. Di mana menurut data Dinkes tercatat sekitar 5.300 kasus hingga bulan November 2025.

Dari 5.300 kasus di Kabupaten Garut, 1.200 di antaranya menyerang anak-anak.

BACA JUGA:

Kasus TBC Masih Tinggi di Kabupaten Garut, Jadi Sorotan Bupati 

“Kami prihatin di Kabupaten Garut kasus TBC masih tinggi,” kata Tatang yang juga anggota Fraksi Partai Gerindra kepada FOKUSJabar, Senin (24/11/2025).

Menurut Dia, tingginya angka kasus TBC merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat dan cukup mengkhawatirkan.

Kondisi tersebut menunjukan belum optimal dalam penanggulangannya. Artinya bisa dikatakan gagal dalam pencapaian target jangka menengah daerah.

Oleh karena itu, ke depan perlu didorong pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang penanggulangan TBC.

Tatang mencontohkan, Kabupaten Samarinda, Pontianak, Semarang, Bangkalan dan Makassar menginisiasi pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penanggulangan TBC.

“Hal itu untuk memberikan payung hukum dan landasan yang lebih kuat dalam upaya pencegahan dan pengendalian TBC di daerah,” ungkap Tatang.

BACA JUGA:

Mendesak! Gerakan Penanaman Pohon dan Kepedulian Lingkungan

Dia menyebut, pemberantasan TBC bukan hanya masalah medis. Namun juga menyangkut keadilan sosial dan membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Termasuk Pemda, fasilitas kesehatan swasta dan masyarakat.

Pihaknya meminta Pemda melalui Dinas Kesehatan fokus pada deteksi dini dan edukasi. Mengingat masih banyak kasus yang belum terdeteksi.

Sehingga masyarakat dapat diedukasi untuk memastikan pengobatan dilakukan secara tuntas dan mencegah penularan.

BACA JUGA:

Bupati Garut: Budaya sebagai Spirit Hidup dan Pilar Pariwisata Jabar

“Upaya deteksi dini atau penemuan kasus (skrining) harus gencar dilakukan. Termasuk mengedukasi masyarakat,” imbuhnya.

“Saya minta pemerintah pusat dan daerah lebih serius, proaktif dan memperkuat komitmen dalam menanggulangi TBC demi mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030,” pungkas Tatang Sumirat.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru