CIAMIS,FOKUSJabar.id: Tiga warga Dusun Bantar Caringin, Desa Ciharalang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, terpaksa mengungsi setelah rumah mereka mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. Ketiga warga tersebut adalah Eti Nurhayati, Jenal Mutaqin, dan Aep Saepudin.
Mereka kini tinggal sementara di rumah kerabat terdekat yang berada di lokasi lebih aman.
Baca Juga: Agun Gunandjar Sebut Money Politik Hambat Generasi Muda Masuk Parlemen
Pergerakan tanah yang kembali terjadi di wilayah tersebut menyebabkan struktur rumah mereka retak dan terancam ambruk. BPBD Kabupaten Ciamis mencatat, fenomena pergerakan tanah di Dusun Bantar Caringin bukan kali pertama terjadi. Kejadian serupa telah tercatat pada tahun 2018, 2022, dan kembali terjadi pada Senin siang (24/11/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari Pemerintah Desa Ciharalang pada siang hari. Setelah menerima laporan, tim BPBD langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan dan pendataan.
“Setelah laporan diterima, kami langsung datang ke lokasi untuk melakukan penanganan awal dan asesmen sebagai bahan laporan kepada pimpinan,” jelas Ani.
Ia menambahkan, pergerakan tanah yang terjadi membentang sepanjang 200 meter dengan kedalaman sekitar 1 meter. Kondisi ini membuat rumah-rumah warga berada dalam posisi rawan karena tanah masih terus bergerak.
“Para pemilik rumah kami ungsikan karena hingga sekarang pergerakan tanah masih terus berlangsung,” ungkapnya.
(Husen Maharaja)
