spot_img
Minggu 23 November 2025
spot_img

Sosialisasi 4 Pilar di Banjar, Agun Ajak Masyarakat Hadirkan Keteduhan di Ruang Publik

BANJAR,FOKUSJabar.id: Wakil Ketua Badan Sosialisasi MPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Minggu (23/11/2025). Acara yang diselenggarakan di aula lantai tiga sebuah toserba di Kota Banjar ini dihadiri beragam unsur masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, tokoh agama, hingga perwakilan komunitas.

Dalam pemaparannya, Agun menegaskan pentingnya masyarakat kembali pada nilai-nilai luhur kebangsaan di tengah kian maraknya perilaku negatif di ruang publik maupun di media sosial. Ia menyoroti berbagai fenomena sosial seperti pelecehan, perundungan, hingga tindakan yang memancing kegaduhan.

Baca Juga: PKB Kota Banjar Gelar PKP, 6 Kursi DPRD Targetnya

Lebih jauh, Agun juga menyinggung munculnya perilaku menyimpang orang dewasa terhadap anak-anak. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi sinyal kuat bahwa fondasi moral bangsa sedang menghadapi tantangan serius.

“Fenomena seperti ini tidak boleh kita biarkan. Kita harus kembali pada panggilan kehidupan sebagai warga negara, menghadirkan nilai-nilai kebangsaan dalam pikiran, ucapan, dan tindakan,” tegas Agun.

Ia menekankan bahwa Empat Pilar MPR RI Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika tidak boleh dipandang sebatas dokumen formal, melainkan sebagai landasan nilai yang mesti tercermin dalam kehidupan sehari-hari.

Agun mengajak masyarakat tidak hanya memahami, tetapi juga mempraktikkan nilai kemanusiaan, kebijaksanaan, dan persatuan. Menurutnya, ruang publik yang sehat hanya akan tercipta jika warga mampu membangun perilaku yang santun, adil, dan saling menghormati.

“Kita perlu menghadirkan keteduhan, bukan kegaduhan. Nilai-nilai kebangsaan harus menjadi suluh dalam hidup kita,” ujarnya.

Di sela kegiatan, Agun turut menanggapi isu yang tengah ramai menjadi perbincangan terkait salah satu kawasan di Ciamis bagian selatan yang ingin memisahkan diri dan bergabung dengan Kota Banjar.

Menanggapi wacana tersebut, Agun menegaskan sikapnya.

“Kalau untuk menjadi pemerintahan sendiri, saya setuju. Tetapi kalau bergabung dengan Kota Banjar, saya tidak setuju,” tegasnya.

(Agus)

spot_img

Berita Terbaru