spot_img
Jumat 21 November 2025
spot_img

Gubernur Jabar Tahun 2026 Fokus Tuntaskan Infrastruktur

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) menegaskan, fokus pembangunan Jawa Barat pada 2026 diarahkan pada penyelesaian infrastruktur dasar. Terutama perbaikan jalan provinsi dan jalan kabupaten/kota.

Penegasan tersebut ditandai dengan penandatanganan bersama dan penyampaian pendapat akhir Gubernur Jabar dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Kamis (20/11/2025).

BACA JUGA:

Gubernur Jabar: Petani Pahlawan Pangan

KDM menyebut Pemprov Jabar menargetkan tingkat kemantapan jalan di atas 90 persen. Bahkan diharapkan bisa menembus 95 persen dengan alokasi anggaran Rp4,8 trilyun.

“Kita ingin mencapai tingkat kemantapan di atas 90 persen. Mudah-mudahan bisa 95 persen. Alokasinya Rp4,8 trilyun,” kata Gubernur Jabar.

Selain pembangunan jalan, Pemprov Jabar juga mengalokasikan sekitr Rp500 milyar untuk pembangunan unit sekolah baru sebagai upaya memperluas akses pendidikan.

Sedangkan pada sektor kesehatan, Dia berencana membangun rumah sakit daerah baru di Kabupaten Indramayu. Hal itu sebagai salah satu langkah memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat.

“Kita ingin membangun unit sekolah baru, yang ini hampir ada Rp500 Miliar, kemudian kita juga mendorong tumbuhnya rumah dan pembangunan rumah sakit di Indramayu,” ungkapnya.

Tak hanya itu, penanganan banjir turut menjadi perhatian melalui pembangunan infrastruktur daerah aliran sungai.

Pemprov Jabar juga menyiapkan anggaran untuk penyelesaian program listrik bagi masyarakat miskin senilai Rp78 milyar serta pembangunan penerangan jalan umum sebesar Rp473 milyar.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar-Dirut KAI Kolaborasi Hadirkan Kereta Petani dan Pedagang

KDM menyebut, seluruh agenda tersebut menjadi kerangka prioritas pembangunan tahun 2026.

“Ini adalah kerangka-kerangka prioritas pembangunan tahun 2026,” kata Gubernur Jabar.

Dedi Mulyadi menambahkan, fokus pada prioritas tersebut membuat sejumlah perangkat daerah perlu mengurangi kegiatan yang dinilai kurang relevan.

Menurutnya, beberapa organisasi perangkat daerah di Jawa Barat harus “puasa” dari program-program yang dianggap tidak penting dan diarahkan untuk mendukung agenda strategis pembangunan.

KDM mengatakan, tahun 2026 akan menjadi momentum penguatan pembangunan desa. Sejumlah ruas jalan desa akan dibangun menggunakan sistem beton dengan pola swadaya.

Pemprov Jabar akan menyediakan bahan baku dan teknologi. Sementara masyarakat desa tetap memperoleh upah.

Skema ini diharapkan mampu memperluas penyerapan tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi lokal.

“Orientasinya adalah memperbanyak jumlah tenaga kerja di desa. Bahan baku dan teknologinya disiapkan Provinsi Jabar,” katanya.

Gubernur menilai, seluruh upaya pembangunan harus dilakukan dengan kerja keras. Mengingat adanya peningkatan belanja APBD dari rencana awal Rp28 trilyun menjadi Rp30,1 trilyun.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Larang Truk ODOL Beroperasi 2 Januari 2026

KDM menyebut, terdapat “angka mimpi” sebesar Rp2,1 trilyun yang harus dicapai untuk memastikan seluruh program dapat berjalan optimal.

Dia uga menegaskan pentingnya keyakinan dalam bekerja, bukan sekadar menjalankan rutinitas. Karena menurutnya keyakinan sering kali mengalahkan kepandaian.

“Ada angka mimpi Rp2,1 trilyun yang harus diraih. Saya tidak mau orang kerja hanya rutinitas. Orang berhasil adalah yang bisa mewujudkan sesuatu yang dianggap tidak mungkin. Keyakinan akan mengalahkan kepandaian,” tegasnya.

Dalam paripurna tersebut, KDM turut menyampaikan pandangannya terkait dua Raperda tambahan yang diajukan bersamaan. Yakni, Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta Raperda Penggunaan Sumber Daya Air Permukaan.

Dia menyatakan, kedua Raperda tersebut menjadi instrumen penting untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendapatan daerah.

Untukitu, KDM berharap pembahasannya dapat dipercepat agar segera memberikan dampak pada peningkatan PAD.

“Kalau pembahasannya cepat, kedua Raperda ini akan menjadi jalan bagi kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PAD,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Gubernur Jabar Dorong Kabupaten/Kota Punya Kampung Budaya

Gubernur mengajak seluruh anggota DPRD Jawa Barat untuk terus memperkuat kerja sama dalam mewujudkan target-target pembangunan yang sudah direncanakan.

KDM optimistis, seluruh mimpi dan harapan pembangunan Jawa Barat dapat dicapai melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah provinsi dan DPRD.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru