BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menyalurkan insentif bagi 9.176 guru keagamaan pada November 2025. Program ini menjadi bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap penguatan pendidikan agama yang berlangsung di madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan Al-Qur’an.
Para penerima insentif merupakan guru keagamaan dan guru honorer madrasah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah, Forum Komunikasi Pendidikan Al-Qur’an, serta Forum Pondok Pesantren. Total anggaran mencapai Rp38 miliar, dengan mekanisme pencairan yang telah tertuang melalui MoU antara Pemkot Bandung dan Kemenag Kota Bandung.
Baca Juga: Pemkot Bandung Ultimatum Semua Proyek Galian Wajib Rampung 15 Desember
Kepala Bagian Kesra Kota Bandung, Nasrulloh Jamaluddin, menyampaikan pihaknya berkomitmen memperluas jumlah penerima insentif di masa mendatang. Hal itu sebagai upaya memperkuat pendidikan agama di Kota Bandung.
“Harapannya, jumlah penerima insentif akan terus meningkat sebagai bentuk komitmen Pemkot Bandung terhadap pendidikan agama,” ujar Nasrulloh saat menghadiri Seminar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah dan Rapat Kerja Forum Madrasah Diniyyah se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Daaruttaubah, Andir, Kamis (20/11/2025).
Ia menegaskan, Pemkot Bandung sangat mengapresiasi pengabdian para guru madrasah yang telah menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter generasi muda.
“Guru madrasah adalah pilar peradaban. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dengan keteladanan,” ujarnya.
Sementara itu, Pemimpin Pondok Pesantren Daaruttaubah, KH Ahmad Haidar, menilai kegiatan seminar tersebut sangat penting untuk meningkatkan kualitas para pendidik.
“Kegiatan ini terselenggara untuk meningkatkan kinerja pengajar dan membangun anak bangsa. Kemudian untuk mencerdaskan generasi di Kota Bandung dan Jawa Barat,” kata KH Ahmad Haidar.
(Yusuf Mugni)
 Bandung mulai menyalurkan insentif bagi 9.176 guru keagamaan pada November 2025){kind=link}