spot_img
Rabu 10 Desember 2025
spot_img

Gemarikan jadi Senjata Utama Lawan Stunting di Garut

GARUT,FOKUSJabar.id: Berdasarkan data capaian tahun 2024, Konsumsi Ikan Masyarakat (KIM) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) masih menghadapi tantangan serius.

Capaian KIM Kabupaten Garut pada tahun 2024 sebesar 14,88 kg per kap per tahun.

BACA JUGA:

Soal Main Game saat Rapat, BK DPRD Garut Harus Bertindak

Angka ini masih jauh di bawah KIM Provinsi Jawa Barat, yaitu 19 kg/kap/tahun.

Angka tersebut juga sangat jauh dari capaian KIM Nasional sebesar 25,31 kg per kap per tahun.

Kini, Pemkab Garut melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) menjadikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai program unggulan pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting.

Program Nasional yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak tahun 2004 berfokus pada peningkatan KIM  yang sebelumnya dikenal sebagai Angka Konsumsi Ikan (AKI).

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika menegaskan, Gemarikan menjadi salah satu program yang dilaksanakan sebagai anggota Satgas Pencegahan dan Penurunan Stunting.

“Target spesifik kami dalam peningkatan konsumsi ikan adalah melalui peningkatan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam penganekaragaman olahan ikan. Ini dilakukan agar menarik minat anggota keluarga untuk mengonsumsi ikan secara rutin,” kata Beni Yoga Gunasantika kepada FOKUSJabar, Selasa (18/11/2025).

BACA JUGA:

Warga Penggarap Tanah Eks HGU PT Condong Bakal Demo Bupati Garut

Untuk mendongkrak angka KIM, Diskanak fokus pada kegiatan yang dinilai paling efektif. Seperti sosialisasi nilai gizi ikan dengan sasaran anak SD, para Pendamping Keluarga Berencana dan ibu-ibu PKK.

Selain itu, pengenalan aneka olahan ikan kepada anak SD dan pelatihan pengolahan hasil perikanan dengan sasaran kelompok pengolah dan pemasar perikanan.

Beni menyebut, dalam struktur program 4G (Gemarikan, Gerimis, Germatel), Gemarikan dialokasikan pada kegiatan khusus. Sedangkan Gerimis dan Germatel menjadi pendukung di kegiatan lainnya.

Beni menjelaskan, pemilihan bahan baku disesuaikan dengan produk yang akan diolah dan target program.

“Sasaran utama kami anak sekolah. Di mana pada umumnya mereka malas makan ikan karena duri yang mengganggu. Maka produk olahan yang diperkenalkan adalah yang berbahan baku ikan Lele. Ikan ini cukup mudah diolah menjadi berbagai jenis olahan dan bahan bakunya berasal dari pembudidaya di Kabupaten Garut,” jelas Beni.

Dia mengakui, pengolahan ikan Nilem sebagai ikan unggulan Garut masih terbatas. Banyak kendala dalam mengolah ikan ini menjadi beragam olahan. Terutama yang disukai anak-anak.

Program ini didukung melalui kolaborasi berbagai program dan melibatkan Penyuluh Perikanan KKP di Kabupaten Garut. Selain itu, koordinasi dilakukan dengan Bappeda, DBKP3AI, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan.

BACA JUGA:

10 Menit, Disdamkar Garut Evakuasi Ular Sanca di Karangpawitan

Beni menambahkan, Sentra Kuliner Ikan Garut juga berperan aktif dalam membantu pemasaran produk kuliner olahan perikanan dari UKM. Harapannya menjadi sarana promosi dan stimulan peningkatan konsumsi ikan masyarakat.

Untuk menjamin mutu dan keamanan produk perikanan, Diskanak melakukan pengawasan produk segar yang dilakukan di pasaran. Terutama menjelang hari besar.

Pihaknya juga melakukan pembinaan hasil pengolahan kepada UKM atau Unit Pengolahan Ikan (UPI) terkait perizinan usaha, Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) dan Sertifikasi Halal.

Meskipun indikator keberhasilan Program Gemarikan dalam jangka pendek belum menggunakan indikator yang terukur secara kuantitas, namun evaluasi awal menunjukkan adanya manfaat berupa peningkatan wawasan dan peningkatan konsumsi ikan skala perorangan pada penerima program.

“Peningkatan konsumsi ikan masyarakat secara signifikan belum tercapai,” lanjutnya.

BACA JUGA:

Pemkab Garut Salurkan Alsintan dan Asuransi Pertanian Bagi Ribuan Petani

Sebagai komitmen keberlanjutan, Diskanak Kabupaten Garut telah menyusun Surat Edaran Bupati Nomor:500.3.5.16/1525/DISKANNAK tentang imbauan Gemarikan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting.

Surat tersebut ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan dan para Kepala PAUD, TK dan SD se-Kabupaten Garut.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru