BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai memperkuat upaya pencegahan demam berdarah dengue (DBD) untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang diprediksi terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.
Langkah ini ditandai dengan digelarnya kegiatan Siskamling Siaga Bencana di Kelurahan Braga, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Kerusakan PJU di Bandung Meningkat
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pentingnya langkah pencegahan sejak dini guna menekan potensi penyebaran penyakit.
“Hari ini kita melakukan Siskamling di Kelurahan Braga. Salah satu hal terpenting adalah memulai sosialisasi dan edukasi pencegahan DBD, karena kita mempersiapkan November, Desember, dan Januari yang diperkirakan terjadi peningkatan kasus,” ujar Farhan.
Ia menekankan bahwa fokus utama pencegahan bukan pada fogging, melainkan melalui edukasi 3M: menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Upaya ini juga diselaraskan dengan program pengelolaan sampah rumah tangga yang tengah digencarkan Pemkot Bandung.
“Alhamdulillah sudah hampir 500 RW yang aktif. Tapi pekerjaan rumah kita masih banyak, masih ada sekitar seribu RW lagi yang harus terus didorong agar aktif dalam pengelolaan sampah dan budidaya tanaman organik. Ini sangat membantu mencegah penyebaran nyamuk DBD,” jelasnya.
Farhan menambahkan, Pemkot mulai melakukan pengecekan ke seluruh kelurahan sebagai langkah awal kick off pencegahan. Ia juga mengingatkan masyarakat agar segera memeriksakan diri bila mengalami demam sejak hari pertama. Layanan pemeriksaan NS1 tersedia gratis di puskesmas bagi pengguna BPJS.
Lebih lanjut, Farhan menjelaskan bahwa pola peningkatan kasus DBD cenderung mengikuti siklus tiga hingga empat tahun. Tahun 2025 disebut sebagai fase penurunan, namun puncak siklus diperkirakan akan terjadi pada 2028.
“Tahun ini periode penurunan, efek pelana. Sekarang memasuki masa naik. Diperkirakan 2026, 2027, dan 2028 akan meningkat, puncaknya 2028 lalu turun lagi. Siklusnya seperti itu,” ujarnya.
(Yusuf Mugni)


