BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinkes Kota Bandung terus memperkuat pengawasan dan edukasi keamanan pangan terhadap dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pertemuan rutin setiap akhir pekan.
Kepala Dinkes Kota Bandung, Sony Adam,mengatakan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan untuk memastikan proses pengolahan dan penyajian makanan tetap aman dan higienis.
BACA JUGA:
Dinkes Kota Bandung: Pemenuhan SLHS Dapur MBG Masih Berproses
Sony menegaskan, pihaknya melakukan pengawasan secara persuasif sesuai tugas dan fungsi Dinkes.
Meski tidak memiliki kewenangan untuk memberikan larangan kepada pelaku usaha, Dinkes Kota Banung tetap aktif memberikan arahan dan pembinaan.
“Itu kan tugas fungsi saya, tetap kasih tahu. Kalau melarang sih nggak bisa,” kata Sony, Senin (17/11/2025).
Sony mengungkapkan, berdasarkan pemantauan sementara, dapur MBG dalam kondisi higienis. Namun, pembinaan kepada para Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tetap dilakukan setiap Sabtu.
Hari Sabtu menjadi waktu yang ideal untuk mengumpulkan para pekerja.
“Kita setiap Sabtu ada pertemuan dengan SPPG. Mereka senang dengan penyuluhan seperti ini,” ungkapnya.
Sony menjelaskan, materi yang dibahas dalam pertemuan mingguan itu meliputi cara penyajian makanan yang aman, bahan tambahan makanan yang boleh digunakan, hingga mengenali ciri-ciri makanan yang berpotensi menimbulkan keracunan.
BACA JUGA:
Isu Tambang, Ketua DPD PDIP Jabar Minta Tribunnews Bogor Luruskan Informasi
Selain itu, Dinkes juga memberikan edukasi mengenai penggunaan air bersih, pengelolaan sampah, serta menjaga kebersihan diri.
Sony menegaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya pencegahan yang dilakukan secara berkelanjutan.
Sony menambahkan, minimal satu kali dalam seminggu puskesmas-puskesmas dikerahkan untuk melakukan pendampingan kepada para pekerja MBG agar standar keamanan pangan tetap terjaga.
(Yusuf Mugni)
){kind=link}