PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Pemandangan berbeda terlihat di lokasi banjir yang merendam ratusan areal pesawahan di dua kecamatan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar). Bagaimana tidak, lokasi tersebut dijadikan tepat pemancingan umum oleh ratusan warga sekitar.
Lokasi sawah yang terendam banjir itu di wilayah Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang dan Desa Tunggilis Kecamatan Kalipucang. Tepatnya di dekat jalan nasional Pangandaran-Banjar.
BACA JUGA:
Ketua DPRD Pangandaran Ingatkan 23 KK Soal Ancaman Banjir
Suasana di lokasi banjir terlihat sangat ramai. Bahkan sebagian warga ada yang membawa keluarganya.
Selain mencari rezeki, mereka juga berwisata menikmati hamparan luas yang terendam banjir bak lautan luas.
Totong warga sekitar mengatakan, suasana ramai di lokasi banjir sejak Sabtu (15/11/2025) kemarin. Dia menyebut, datang ke lokasi banjir membawa anaknya.
“Ketika mendengar kabar di sini banjir (Desa Ciganjeng), saya sama anak langsung melihat ke lokasi sambil membawa alat pancing ikan,” kata Totong, Minggu (16/11/2025).
Totong mengatakan, lokasi banjir tidak jauh dari kediamannya. Karena itu Dia semangat bergegas ke lokasi. Terlebih memancing ikan merupakan hobinya.
Menurut Totong, ikan yang sering ia tangkap dari memancing di lokasi tersebut berjenis ikan mujaer, lele, emas hingga ikan betok.
“Lumayan bisa buat makan sekeluarga. Kalau untuk dijual kayanya sih enggak. Hasilnya juga sedikit. Cuma iseng-iseng aja sambil main sama anak lihat-lihat, kan di sini ramai,” unghkapnya.
BACA JUGA:
Minta Tolong KDM, Audio Visual Kades Tunggilis Pangandaran Viral di Medsos
Seorang pengendara roda dua, Andre warga Bandung mengaku sengaja berhenti di lokasi banjir.
Saat itu, Dia dalam perjalanan pulang dari Pangandaran menuju Bandung merasa tertarik dengan keramaian di lokasi banjir.
“Ramai banget di sini, saya kira ada perlombaan mancing. Ternyata mereka memanfaatkan banjir untuk nyari ikan. Kebetulan saya juga suka mancing, tapi sayang saya enggak bawa alat pancingnya,” kata Andre.
Menurut Andre, berwisata ke Pangandaran kali ini terkesan berbeda seperti biasanya. Dia mengatakan, di sepanjang jalan nasional terdapat jalur yang terendam.
“Kalau saya hitung kayanya ada dua jalur yang terendam. Di wilayah Kalipucang itu sangat parah. Tapi Alhamdulillah, motor saya enggak mati mesin,” ucapnya.
(Sajidin)


