TASIKMALAYAFOKUSJabar.id: Sebuah musibah mengejutkan mengguncang kampus Universitas Siliwangi (Unsil), Tasikmalaya, pada Minggu siang, 16 November 2025.
Sebanyak 17 mahasiswa Unsil mengalami luka-luka setelah atap bangunan gazebo di samping Gedung Pascasarjana kampus tersebut tiba-tiba ambruk sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:
Tinjau Pembangunan Fisik di SD Sambong Jaya, Dicky Candra: Harus Sesuai Spesifikasi dan Bermanfaat
Para korban, yang mayoritas adalah mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia FKIP Unsil, dilaporkan tengah fokus berlatih teater untuk persiapan ujian akhir saat musibah terjadi.
Menurut keterangan dari Wakil Rektor 2 Unsil Tasikmalaya, Dr. H. Gumilar Mulya, kejadian bermula saat para mahasiswa yang sedang berada di dalam gazebo mendengar suara retakan yang mencurigakan. Namun, suara tersebut sempat diabaikan.
”Awalnya, terdapat suara retakan. Para mahasiswa mengira suara itu hanya ranting jatuh dan melanjutkan latihan,” kata Dr. Gumilar.
Tragisnya, dugaan itu salah. Tak lama setelah bunyi retakan pertama, atap bangunan gazebo berukuran kurang lebih 10 x 6 meter tersebut seketika ambruk dan menimpa belasan mahasiswa di dalamnya. Beruntung, hanya bagian tengah gazebo yang rubuh.
”Jadi, mungkin mahasiswa yang ada di bagian dalam, tidak tertimpa. Kami masih memonitor,” tambah Gumilar, membenarkan bahwa insiden ini menimpa mahasiwa sastra.
17 Mahasiswa Jadi Korban
Total 17 korban dari insiden atap gazebo Unsil ambruk ini langsung mendapatkan penanganan medis. Wakil Rektor 2 memastikan bahwa penanganan berjalan cepat, mulai dari klinik kampus hingga rumah sakit.
BACA JUGA:
Bencana Hidrometeorologi, Hantam Kota Tasikmalaya, Puluhan Titik Terdampak, Warga Diminta Super Waspada
6 orang dilarikan ke RS TMC, 1 orang dilarikan ke RSUD Dr. Soekardjo dan 10 orang mendapatkan perawatan di klinik kesehatan Unsil Tasikmalaya.
”Kebanyakan mereka mengalami luka ringan dan cukup trauma. Alhamdulillah sejauh ini sudah ditangani tim medis mulai di klinik Unsil Tasikmalaya, RS TMC, dan RSUD Dr. Soekardjo,” jelas Dr. Gumilar Mulya saat memonitor korban di RS TMC Minggu sore.
Meskipun sebagian besar korban hanya mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang, ada satu korban yang membutuhkan observasi lebih lanjut. Seorang korban direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan CT Scan untuk memastikan tidak ada cedera serius.
”Ya ada yang di CT Scan, semoga tidak ada kendala berarti. Sebagian besar sepertinya tak perlu dirawat alias diperbolehkan pulang,” tutupnya.
BACA JUGA:
Haerudin Kalyubi Layak jadi Ketua DPD KNPI Tasikmalaya
Pihak Universitas Siliwangi Tasikmalaya masih terus memantau kondisi seluruh mahasiswa yang menjadi korban dan memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi manajemen kampus terkait keamanan infrastruktur bangunan di lingkungan akademik.
Informasi terakhir yang berhasil dihimpun FOKUSJabar.id, jumlah mahasiswa yang dirawat di klinik ada 9 orang, 6 orang di TMC dan 1 korban di RSUD.
Di lokasi juga sudah ada tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota dan langsung memasang garis polisi.
(Abdul/Farhan)


