BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) IX Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) besok.
Dinamika perebutan kursi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) mulai menghangat. Namun di tengah meningkatnya tensi persaingan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII menegaskan tidak akan turun tangan dalam proses pemilihan.
Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso menekankan, bahwa DPP tidak akan mengarahkan atau menyetir jalannya pemilihan di daerah. Sikap itu dipilih agar proses berlangsung jernih dan menghindari munculnya konflik.
BACA JUGA: Dirut PT Jamkrida Jabar dapat Penghargaan Peningkatan Permodalan
“Kami di DPP tidak mendrive daerah. Dalam kompetisi pasti ada yang menang dan kalah, dan biasanya yang kalah ini yang jadi masalah. Karena itu kami memberi kebebasan penuh kepada daerah,” kata Chriswanto di Bandung, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, penilaian terhadap para calon, termasuk kemungkinan petahana kembali terpilih, sepenuhnya berada di tangan peserta Muswil. Menurutnya, LDII sebagai lembaga dakwah harus dapat menjaga marwah organisasi.
“Ini urusan agama, lembaga dakwah. Alangkah malunya kalau pemilihan malah menimbulkan pertengkaran. Kami ingin semuanya tenang, jernih, dan tidak terjadi perpecahan,” ucapnya.
Terkait bursa calon ketua, Chriswanto menyebut jumlahnya cukup banyak, namun belum ada nama yang mengerucut. Dinamika biasanya akan bergerak setelah para pengurus bertemu menjelang Muswil.
“Bakal calon banyak tapi masih ngambang. Biasanya akan mengerucut setelah kumpul. Ada lobby, bisik-bisik masing-masing, dan orang biasanya realistis,” katanya.
Chriswanto menegaskan, bahwa siapa pun yang terpilih nantinya diharapkan mampu membangun kemitraan erat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama dalam mendukung program pembangunan.
“Kami punya kekuatan sosial, sementara Pemprov punya otoritas. Sinergi keduanya penting agar program pemerintah bisa diterapkan langsung ke masyarakat bawah,” ujarnya.
Ia menambahkan, LDII selama ini berperan sebagai compiler program pemerintah, khususnya di bidang pendidikan melalui koordinasi dengan Kemendikdasmen. Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi dinilai penting untuk memperkuat manfaat bagi masyarakat.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPW LDII Jawa Barat petahana Dicky Harun menyatakan kesiapannya jika kembali diberikan amanah untuk memimpin. Ia menyebut sudah 100 persen siap, namun tetap membuka ruang bagi proses regenerasi yang sehat.
BACA JUGA: Meski Kouta TPA Dibatasi, Pemkot Bandung Pastikan Pengangkutan 941 Ton Sampah Perhari Tetap Lancar
“Namun di lapangan kita akan lihat nanti bagaimana perkembangannya. Saya juga ingin ada regenerasi yang baik, pergantian yang smart, cerdas, dan landai, tanpa menimbulkan gesekan,” ujarnya.
Menurut Dicky, pemimpin di LDII lebih berperan sebagai inspirator ketimbang eksekutor. Karena itu, ia mendorong penguatan kerja kolektif melalui biro-biro yang terhubung dengan program pemerintah.
“Dengan demikian, ketua tidak menjadi pusat kekuatan, tetapi bagian dari kerja kolektif organisasi,” ucapnya.
(Yusuf Mugni)


