spot_img
Kamis 13 November 2025
spot_img

Perangi Stigma ODHA, Pemkot Bandung Targetkan Nol Kasus Baru HIV/AIDS Dalam Lima Tahun

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya menekan angka penularan HIV/AIDS melalui langkah pencegahan dan edukasi berkelanjutan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menargetkan dalam lima tahun kedepan tidak ada lagi kasus baru di Kota Bandung.

“Ya harus. Karena target kita lima tahun ke depan itu kasus barunya harus nol. Ini memang berat sekali, karena gaya hidup berisiko tinggi masih banyak terjadi dan itu yang harus kita tangani bersama-sama,”kata Farhan saat Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Hotel Horison Bandung Rabu (12/11/2025).

Farhan menyebut, penanganan HIV/AIDS tidak hanya berfokus pada aspek medis, tetapi juga perubahan perilaku masyarakat. Ia menyoroti masih kuatnya stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), yang membuat sebagian masyarakat enggan memeriksakan diri atau memulai pengobatan.

BACA JUGA: Masuk Status Darurat Sampah Nasional, Pemkot Bandung Percepat Pengelolaan dan Pembangunan Fasilitas

“Saat ini kasus di Kota Bandung hampir mendekati 10 ribu. Yang paling berdampak itu karena masih banyak stigmatisasi. Orang yang berisiko justru tidak mau melakukan pengobatan, tidak mau deteksi dini, dan itu sangat berbahaya,” katanya.

Untuk menekan angka kasus, Pemkot Bandung bersama KPA terus menggencarkan kampanye edukasi dan pencegahan, termasuk melalui program Warga Peduli AIDS (WPA) yang aktif di 30 kecamatan.

“Kami sudah memulai pergerakan WPA, keliling ke 30 kecamatan. Ini bagian dari upaya memberdayakan masyarakat untuk ikut peduli dan melaporkan kondisi lapangan. Semua ini akan menjadi bahan laporan menjelang Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember nanti,”ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial seperti donor darah.

“Donor darah juga bisa jadi sarana edukasi dini. KPA nanti akan sering menggelar kegiatan donor darah untuk warga Bandung,”katanya.

Farhan menambahkan, pemeriksaan HIV dapat dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, secara sukarela dan gratis.

“Pemeriksaan ini juga menjadi bagian dari layanan kesehatan pranikah bagi pasangan calon pengantin,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat KPA Kota Bandung, Maya Verasandi, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menekan penyebaran HIV/AIDS.

“Kami memperkuat sinergitas program dengan seluruh perangkat daerah, kecamatan, komunitas, dan LSM di Kota Bandung. Semua pihak harus terlibat agar penanggulangan HIV/AIDS bisa lebih efektif,”kata Maya Verasandi.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru