PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Banjir yang melanda Kabupaten Pangandaran Jawa Barat diperkirakan akan berlangsung selama kurang lebih 10 hari kedepan. Banjir siklus tahunan ini merendam dua kecamatan, yakni Kecamatan Padaherang dan Pangandaran.
“Berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar. Banjir siklus tahunan ini biasanya terjadi sekitar 7 atau 10 hari. Hari ini adalah hari ke empat,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Pangandaran, Supiatno Rabu, (12/11/2025).
Supiatno mengatakan, banjir tersebut sering terjadi di dua wilayah tersebut. Menurutnya, banjir kiriman dari hulu sungai Citanduy ini masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
“Karena di beberapa kabupaten/kota lain masih di guyur hujan lebat,” ujarnya.
BACA JUGA: Korban Banjir di Padaherang Pangandaran Belum Terima Bantuan dari Pemerintah
BPBD Pangandaran mencatat, dari bencana ini sedikitnya 800 jiwa yang terdampak. Data tersebut meliputi sekitar 285 Kepala Keluarga (KK) di dua kecamatan.
“Kami melaporkan yang terdampak banjir pada hari ke empat ini sekitar 285 KK. Itu di kecamatan Padaherang dan Kalipucang,” ujar yang saat itu berada di lokasi banjir jalan raya nasional Kalipucang.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pangandaran sejak Senin malam menyebabkan Sungai Citanduy meluap dan merendam dua kecamatan, yakni Padaherang dan Kalipucang.
Di Kecamatan Padaherang, banjir melanda Desa Sukanegara dan Desa Ciganjeng. Sementara di Kecamatan Kalipucang, genangan air tinggi terjadi di Desa Pamotan dan Desa Kalipucang.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, menyebutkan bahwa ratusan rumah warga terdampak dengan ketinggian air rata-rata mencapai sekitar satu meter.
“Laporan sementara di Pamotan Kalipucang ada sekitar 115 rumah yang terendam. Di Sukanegara Padaherang terdapat 23 kepala keluarga (KK) terdampak, dan di Desa Kalipucang tercatat tiga dusun yang masih tergenang banjir,” ujar Nana, Selasa (11/11/2025).
(Sajidin)
