GARUT,FOKUSJabar.id: Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Selasa (11/11/2025) sore kemarin. Tembok Penahan Tanah (TPT) milik Pesantren dan STM Santana ambrol tergerus air bah.
Peristiwa ambruknya TPT terjadi Selasa malam. Pemicunya, intensitas hujan yang tinggi sejak sore hari.
BACA JUGA:
Longsor Terjang Pasirwangi Garut, 7 Rumah Rusak Parah
Berdasarkan laporan sementara dari Plt Kasi Trantib Kecamatan Cibatu, Cecep Ganjar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
TPT yang ambruk di Pesantren Keresek sepanjang 15 meter dengan ketinggian 2 meter. Sementara TPT STM Santana Cibatu sepanjang 7 meter dengan ketinggian 3 meter.
Cecep Ganjar menjelaskan, tim di lapangan juga mengidentifikasi faktor pemicu tambahan di masing-masing lokasi.
Menurutnya, di Pesantren Keresek, TPT diketahui sudah mengalami keretakan sejak lama dan adanya pengikisan tanah di bagian bawahnya.
Sementara di STM Santana, TPT yang ambruk merupakan struktur tambahan yang ditempel pada TPT lama. Sehingga tidak kuat menahan derasnya air Sungai Cipacing.
Selain itu, kondisi tanah yang labil dan ketiadaan slup besi penyangga juga menjadi faktor penyebabnya.
BACA JUGA:
Disdamkar Garut Atasi Longsor Cikajang dan Evakuasi Ular di Kadungora
Meskipun kondisi TPT pascalongsor saat ini belum diperbaiki dan tidak mengganggu aliran Sungai Cipacing, Camat Cibatu, Budi Dermawan menekankan pentingnya respons cepat dan langkah mitigasi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PUPR Kecamatan Cibatu dan jajaran Forkopimcam serta Kepala Desa Keresek untuk segera mendata kerusakan secara detail,” kata Budi Dermawan, Rabu (12/11/2025).
Menurut Camat, kebutuhan mendesak saat ini adalah perbaikan secepatnya untuk mencegah ambruknya bagian TPT lain yang masih berisiko.
“Kami juga telah memberikan edukasi dan imbauan kepada pengelola pesantren dan sekolah agar tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem. Ke depan, perlu upaya mitigasi lanjutan. Baik struktural maupun non-struktural agar risiko longsor susulan dapat kita minimalisir,” tegasnya.
Pihak Kecamatan Cibatu saat ini tengah berupaya memastikan ketersediaan anggaran dan perencanaan teknis agar perbaikan kedua TPT tersebut dapat dilakukan dalam waktu dekat.
(Y.A. Supianto)


