TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Gelaran akbar Kejuaraan Taekwondo Tasik Open 8 resmi ditutup dengan meriah di GOR Sukapura Dadaha, Minggu malam (9/11/2025). Selama tiga hari pelaksanaan, lebih dari 1.000 atlet Taekwondo dari berbagai daerah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ajang bergengsi tersebut.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Raden Dicky Chandra Negara hadir dalam acara penutupan. Kemudian memberi apresiasi atas antusiasme tinggi para peserta dan masyarakat yang memadati arena meski hujan mengguyur dan udara malam yang dingin.
Baca Juga: Dicky Chandra Gembira, Reuni Akbar Perdana SMPN 10 Tasikmalaya Catatkan Sejarah
“Saya senang melihat antusiasme luar biasa ini, tapi sekaligus sedih karena belum ada tempat yang lebih representatif untuk event olahraga sebesar ini. Mudah-mudahan hal ini tidak mengurangi semangat berprestasi di Kota Tasikmalaya,” tambahnya.
Sarana Olahraga Masih Minim
Dicky menyoroti keterbatasan sarana dan prasarana olahraga di Kota Tasikmalaya yang dinilainya belum memadai untuk menampung potensi besar masyarakat, terutama di cabang bela diri seperti Taekwondo, Karate, dan Pencak Silat.
Menurutnya, dengan dukungan fasilitas yang layak, Tasikmalaya bisa menjadi pusat penyelenggaraan event olahraga nasional dan menarik lebih banyak peserta dari berbagai daerah.
Event Olahraga Dorong Ekonomi Daerah
Selain menjadi ajang pembinaan atlet, Ia menilai event seperti Taekwondo Tasik Open juga memiliki dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Ribuan peserta dan pendukung dari luar daerah otomatis menggerakkan sektor ekonomi lokal, mulai dari penginapan, kuliner, hingga transportasi.
“Event olahraga seperti ini bisa jadi penggerak ekonomi daerah. Kalau fasilitasnya memadai, dampaknya akan jauh lebih besar,” tegasnya.
Ketua Panitia Taekwondo Tasik Open 8, Muhammad Ridwan Suhud, menambahkan bahwa antusiasme peserta terus meningkat setiap tahun. Namun, keterbatasan fasilitas menjadi hambatan utama bagi panitia.
“Sebenarnya jumlah peserta bisa lebih banyak, tapi kapasitas GOR Sukapura Dadaha terbatas. Gedung ini sudah cukup tua dan kurang representatif untuk event besar,” jelas Ridwan.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Anton Suherlan, berharap keberhasilan gelaran ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi baru yang mampu mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di tingkat regional maupun nasional.
(Abdul)


