spot_img
Minggu 9 November 2025
spot_img

Tiga Pesan Kunci Walikota Untuk Pemuda PUI Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Tasikmalaya sukses menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) ke-V, yang digelar di Aula Manaarotul Ummah, Sindangwargi, Kecamatan Kawalu, pada Sabtu (8/11/2025).

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting bagi Pemuda PUI untuk memperkuat konsolidasi dan merumuskan arah strategis organisasi ke depan.

Baca JUga: Wujudkan Keluarga Sejahtera, PKK Kota Tasikmalaya Perkuat Program Kampung Binaan

Mengusung tema “Kolaborasi Pemuda PUI Kota Tasikmalaya dalam Bingkai Islam Wasathiyah”, Musda ini diharapkan mampu melahirkan generasi muda Islam yang moderat, inklusif, dan berkeadaban.

Pemerintah Kota Tasikmalaya yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Asep Goparulloh, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musda tersebut. Dalam sambutannya yang mewakili Wali Kota Tasikmalaya, ia menyebut tema yang diusung Pemuda PUI sangat relevan dengan semangat pembangunan di Kota Santri.

“Kota Tasikmalaya membutuhkan gerakan pemuda yang moderat dan mampu menjadi teladan dalam menjaga harmoni sosial,” ujarnya.

Sekda menyampaikan tiga pesan penting dari Wali Kota Tasikmalaya kepada para peserta Musda. Pertama, Pemuda PUI harus memiliki arah strategis dan program kerja yang jelas, dengan target serta indikator keberhasilan yang terukur.

Kedua, meningkatkan kemitraan dan keterbukaan. Pemuda PUI harus bergerak aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah, dunia usaha, kampus, dan berbagai komunitas.

Ketiga, mengutamakan nilai-nilai Islam Wasathiyah (Islam moderat) dalam setiap program kepemudaan, serta menjadi agen dakwah yang mencerahkan masyarakat.

“Tasikmalaya adalah kota santri. Mari kita jaga akhlak ruang publik kita, hidupkan masjid dan bijak di media sosial. Kemudian ciptakan lingkungan yang bersih, dan pergaulan pemuda yang saling menghormati,” pesan Sekda.

Peran Pemuda Sebaga Penyejuk di Tengah Perbedaan

Di akhir sambutan, ia menegaskan peran penting pemuda sebagai penyejuk di tengah perbedaan.

“Pemuda Wasathiyah adalah mereka yang menyejukkan perbedaan, memperkuat persatuan, dan konsisten dalam berkarya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda V, Ais Surasa, menyampaikan harapannya agar Musda ini dapat melahirkan pemimpin baru yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

“Pemuda PUI harus menjadi motor penggerak perubahan dan menghadirkan solusi. Kemudain menjadi teladan dalam menebarkan nilai Islam yang damai serta berkemajuan,” tegasnya.

Senada dengan itu, Ketua PD PUI Kota Tasikmalaya, Uen, menyebut Musda bukan hanya ajang pergantian kepemimpinan. Namun juga wadah memperkuat konsolidasi dan menyusun arah strategis organisasi.

“Kita ingin melahirkan pemimpin yang visioner dan membawa Pemuda PUI Kota Tasikmalaya semakin maju,” ujarnya.

Musda V PD PUI Kota Tasikmalaya menjadi refleksi semangat kolaborasi dan moderasi Islam. Pemuda PUI harapannya mampu hadir sebagai generasi muda yang religius, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Kota Tasikmalaya.

(Abdul)

spot_img

Berita Terbaru